JIFBW 2025 Digelar, Momentum Kebangkitan Industri Ukir Jepara

JIFBW 2025 Digelar, Momentum Kebangkitan Industri Ukir Jepara (jatengNOW/Ardiansyah)
JEPARA, JATENGNOW.COM – Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIFBW) 2025 resmi digelar pada 9–23 Maret di Gedung Wanita Jepara. Ajang bertaraf internasional ini kembali hadir untuk ketiga kalinya, menghadirkan berbagai inovasi dalam mendukung industri furnitur dan seni ukir Jepara agar semakin mendunia.
Organizer Committee JIFBW, Alhaq, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan tahun ini mengusung konsep yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Dengan tema “Welcome World Carving Center,” JIFBW 2025 tetap mempertahankan sistem pameran fisik. Calon pembeli dapat langsung mengunjungi galeri atau mengakses produk melalui situs web jifbw.com.
“Gelaran JIFBW tahun ini membuktikan bahwa pusat seni ukir terbesar ada di Jepara. Selain itu, kami ingin menarik minat generasi muda untuk belajar dan melestarikan seni mengukir,” ujar Alhaq, Minggu (9/3/2025).
Ajang ini semakin istimewa dengan hadirnya beberapa event pendukung, seperti Jepara International Furniture Design Award, Jepara International Furniture Carving Contest, dan Jepara International Furniture Carnival. Tahun ini, JIFBW menargetkan transaksi sebesar 4,3 juta dolar AS, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 2,3 juta dolar AS. Jumlah pengunjung juga ditargetkan mencapai 2.000 orang, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Menteri Luar Negeri RI turut mempromosikan acara ini ke kawasan Asia Pasifik dan Afrika untuk menjangkau lebih banyak buyer.

Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar (Gus Hajar), menegaskan bahwa JIFBW bukan sekadar ajang pameran, tetapi juga simbol kebangkitan industri furnitur dan seni ukir Jepara di pasar global.
“Event ini adalah jantung perekonomian Jepara, yang telah diwariskan turun-temurun dan menjadi identitas kita sebagai The World Carving Center,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Jepara terus mendorong industri furnitur agar berkembang lebih maju. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah memfasilitasi buyer untuk datang langsung ke Jepara, melihat proses produksi di workshop dan showroom, serta memastikan kenyamanan mereka dalam bertransaksi. Gus Hajar juga mengajak pelaku usaha besar untuk merangkul UMKM lokal, agar industri ini tidak hanya berkembang secara global tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Jepara.
Selain itu, inovasi seperti Buyers’ Night dan JIF Carving Contest (JIFCC) Awards turut dihadirkan pada JIFBW 2025.
“Kami berharap event ini bukan hanya sekadar ajang transaksi bisnis, tetapi juga momentum untuk melestarikan seni ukir serta memperkuat branding Jepara sebagai pusat furnitur dunia,” tambahnya.
Gus Hajar menutup dengan ajakan kepada semua pihak untuk bersinergi dalam memajukan industri furnitur Jepara.
“Mari tunjukkan kepada dunia bahwa Jepara bukan hanya memiliki produk berkualitas tinggi, tetapi juga semangat, kreativitas, dan komitmen untuk menjadi pusat furnitur global,” pungkasnya. (jn03)