Kecamatan Berdaya dan Kartu Zilenial Resmi Diluncurkan, Ini 5 Kecamatan di Solo yang Jadi Lokasi Awal

Kecamatan Berdaya dan Kartu Zilenial Resmi Diluncurkan Gubernur Ahmad Luthfi (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kota Surakarta bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi meluncurkan tiga program strategis sekaligus, yakni Kecamatan Berdaya, Kartu Zilenial, dan Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak. Peluncuran dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wali Kota Surakarta Respati Ardi di Taman Cerdas Jebres, Rabu (23/4).
Acara peluncuran turut dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua TP PKK Jateng Ny. Hj. Nawal Arafah Yasin, Sekda Provinsi Jateng Sumarno, Ketua TP PKK Solo Vanessa Winastesia Respati, Wakil Wali Kota Astrid Widayani, Rektor UNS, serta sejumlah tokoh masyarakat, OPD, dan komunitas lokal.
Gubernur Luthfi menjelaskan, Program Kecamatan Berdaya akan diperluas ke seluruh wilayah Jawa Tengah dengan tujuan memperkuat pemberdayaan di tingkat kecamatan. Fokusnya mencakup perlindungan anak dan perempuan, pemberdayaan penyandang disabilitas, serta pembinaan generasi muda Zilenial.
“Camat, OPD, dan semua stakeholder harus kerja maksimal. Program ini jadi ujung tombak pemberdayaan masyarakat langsung di akar rumput,” tegasnya.
Kota Solo menjadi daerah percontohan pelaksanaan program ini, dengan implementasi awal di lima kecamatan: Jebres, Laweyan, Pasar Kliwon, Serengan, dan Banjarsari. Program akan mencakup pelatihan kewirausahaan, literasi digital, dan kerja sama dengan Unifed dalam membentuk forum santri dan anak sebagai bagian dari agenda pemberdayaan.
Bersamaan dengan itu, Kartu Zilenial resmi diperkenalkan sebagai fasilitas pemberdayaan generasi muda usia 16–30 tahun. Pemilik kartu ini akan mendapat akses pelatihan, pendampingan usaha, hingga bantuan permodalan. Proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs simudaperwira.jatengprov.go.id.
Wali Kota Respati menyambut antusias program tersebut. Ia menegaskan kesiapan Solo dalam menjalankan program serta pentingnya sosialisasi menyeluruh kepada anak muda.
“Kami akan dorong anak-anak muda Solo untuk memanfaatkan fasilitas ini sebagai sarana pengembangan potensi dan kemandirian,” ujarnya.
Program ini memperkuat kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, komunitas, hingga akademisi untuk mewujudkan masyarakat Solo yang lebih berdaya, inklusif, dan kreatif. (jn02)