Kecelakaan Beruntun di Jl Juanda Solo, Satu Pengendara Meninggal Dunia

Kecelakaan Beruntun di Jl Juanda Solo, Satu Pengendara Meninggal Dunia (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Juanda, Jagalan, Jebres, Solo, pada Minggu (2/3/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. Insiden yang melibatkan empat sepeda motor dan satu mobil tersebut menyebabkan satu pengendara sepeda motor meninggal dunia serta empat lainnya mengalami luka-luka.
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polresta Solo, AKP Endang Tri Handayani, mengonfirmasi peristiwa tersebut. Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak yang terlibat dalam kecelakaan. Mobil yang terlibat adalah Daihatsu Xenia dengan nomor polisi AD-1341-FM, dikemudikan oleh pria berinisial BK (48) asal Pasar Kliwon, Solo.
Sementara itu, empat sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan yakni Honda PCX (AD-2681-DHC) yang dikendarai MA (18) dan RNZ (16), Yamaha Vixion (AD-2536-ADF) dikemudikan MRA (18), Yamaha Vega (AD-4750-MN) dikendarai NAF (15), serta Kawasaki Ninja (AD-5223-LY) yang dikendarai BMP (15).
Menurut hasil penyelidikan sementara, kecelakaan tidak disebabkan oleh balap liar. Endang menjelaskan bahwa para pengendara motor melaju dalam iring-iringan dan menabrak mobil yang melintas di jalur sampingnya.
Kecelakaan bermula saat tiga motor, yaitu Kawasaki Ninja, Yamaha Vega, dan Yamaha Vixion, melaju dari arah timur ke barat di Jl Juanda. Pengendara Kawasaki Ninja berusaha mendahului rekan-rekannya, namun mengambil jalur terlalu ke kanan.
“Dari arah berlawanan, mobil Daihatsu Xenia melintas. Akibatnya, pengendara Kawasaki Ninja menabrak mobil tersebut dan terjatuh ke kiri, sehingga motor-motor di belakangnya ikut bertabrakan,” jelas Endang.
Pada saat bersamaan, dari arah barat ke timur, pengendara Honda PCX yang melihat mobil berhenti mendadak berusaha menghindar dengan membanting setir ke kanan. Hal ini menyebabkan benturan dengan sepeda motor lainnya, sehingga kecelakaan beruntun tak dapat dihindari.
Insiden tersebut menyebabkan pengendara Kawasaki Ninja meninggal dunia setelah mendapatkan pertolongan di RSUD dr. Moewardi. Sementara itu, pengendara lain mengalami luka-luka, mulai dari patah tulang hingga luka ringan.
Pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan. “Saat ini ada beberapa korban yang masih dirawat sehingga belum bisa dimintai keterangan, termasuk beberapa saksi yang belum bersedia memberikan kesaksian,” tambah Endang.
Ia juga menegaskan bahwa kecelakaan ini bukan akibat balap liar, melainkan karena iring-iringan kendaraan. “Tidak ada indikasi balapan. Dari hasil pemeriksaan sementara, mereka hanya berkendara bersama dalam satu rombongan,” pungkasnya. (jn02)