Lasem Akan Jadi Kawasan Cagar Budaya Nasional, Ini Langkah Pemkab Rembang

0
WhatsApp Image 2025-03-27 at 19.14.16_4fd38db8

Bupati Rembang, Harno (JatengNOW/Miftah)

REMBANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) di Pendapa Museum RA Kartini, Kamis (27/3/2025). Dalam pertemuan ini, perhatian khusus tertuju pada keberlanjutan Kota Pusaka Lasem yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi.

Bupati Rembang, Harno, menegaskan bahwa Kota Pusaka Lasem membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam pengembangan pasar kreatif yang masih belum berjalan optimal. Ia menyatakan komitmennya untuk meninjau langsung kondisi Lasem usai Lebaran.

“Pasar kreatifnya juga belum begitu berjalan, ya. Itu nanti bagaimana agar pasar kreatifnya bisa berjalan. Nanti setelah Lebaran saya akan berkunjung ke Lasem,” ujar Harno.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rembang, Afan Martadi, menjelaskan bahwa penataan Kota Pusaka Lasem dilakukan secara bertahap dan telah masuk dalam proyek strategis nasional di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pemkab Rembang juga telah melakukan audiensi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan untuk membahas langkah ke depan.

“Hasil audiensi dengan Dirjen Kebudayaan, Kota Pusaka Lasem tetap ada dan nantinya akan diarahkan menjadi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN). Langkah teknis yang bisa kita lakukan adalah memasukkan isu strategis ini ke dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah),” jelasnya.

Menurut Afan, pengembangan Lasem sebagai Kota Pusaka membutuhkan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, diperlukan Focus Group Discussion (FGD) bersama komunitas, budayawan, tokoh agama, serta pelaku ekonomi kreatif untuk menyusun rencana pembangunan yang komprehensif.

“Potensi heritage, budaya, dan ekonomi kreatif di Lasem sangat besar. Namun, pengembangannya menghadapi tantangan yang harus diselesaikan dengan kerja sama berbagai pihak. Oleh karena itu, kami membutuhkan FGD yang cukup intensif,” tambahnya.

Sebagai langkah strategis, konsep city branding akan diintegrasikan dengan program KCBN guna memperkuat identitas dan daya tarik Kota Pusaka Lasem. Musrenbangkab ini menjadi momentum penting bagi Pemkab Rembang dalam menyusun kebijakan pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *