Lele Fillet Dijajaki Masuk Program Makan Bergizi Gratis di Rembang

REMBANG, JATENGNOW.COM – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang terus mendorong diversifikasi produk perikanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Setelah sukses menyuplai bakso ikan dan bandeng presto, kini pihaknya bersama Koperasi Mitra Mina Lestari mulai menjajaki kemungkinan memasukkan olahan lele fillet ke dalam program tersebut.
Kepala Bidang Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing Dinlutkan Rembang, Nurida Andante, menyampaikan bahwa upaya ini tengah dalam tahap penjajakan dengan para pembudidaya ikan lele, untuk memastikan ketersediaan pasokan yang memadai.
“Kalau lele itu, satu SPPG hampir 350 kilogram. Itu banyak sekali,” ujar Dante saat ditemui pada Rabu (15/5).
Ia menekankan, selain ketersediaan pasokan, penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP) menjadi aspek krusial yang perlu diperhitungkan. Pasalnya, dalam skema program MBG, setiap porsi makanan harus mengandung 40 persen protein, dengan anggaran hanya sekitar Rp3.000 per porsi.
“Makanya kita juga berhitung, dengan 40 persen protein dan harga Rp3 ribu, apakah itu masuk di HPP-nya para pengolah atau tidak,” jelas Dante.
Lebih lanjut, Dinlutkan sejak awal telah mendorong para pelaku UMKM untuk tidak menetapkan margin keuntungan yang terlalu tinggi. Pendekatan ini penting agar program MBG tetap berkelanjutan dan mampu memenuhi peningkatan permintaan yang kemungkinan akan terus bertambah ke depan.
Langkah diversifikasi ini juga diharapkan dapat memperluas pasar bagi produk olahan ikan lokal serta meningkatkan daya saing sektor perikanan di Kabupaten Rembang. Upaya ini sejalan dengan target pemerintah daerah untuk menguatkan ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal yang bergizi dan mudah diakses masyarakat. (jn02)