Mahakarya Sumbing Art 3rd Ritual Culture Performance Meriahkan Lereng Gunung Sumbing

Mahakarya Sumbing Art 3rd Ritual Culture Performance Meriahkan Lereng Gunung Sumbing (JatengNOW/Dok)
MAGELANG, JATENGNOW.COM – Perhelatan Mahakarya Sumbing Art 3rd Ritual Culture Performance di Nepal Van Java, Desa Butuh, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, sukses memukau para pengunjung pada Sabtu-Minggu (6-7 Juli 2024). Acara ini menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya, pameran UMKM, dan pelepasan lampion ke langit Gunung Sumbing.
Sigit Ismariyanto, penanggung jawab acara, mengungkapkan bahwa Mahakarya Sumbing Art 3rd Ritual Culture Performance bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal sekaligus mendorong pariwisata di lereng Gunung Sumbing.
“Kita ingin nguri-uri (melestarikan) kebudayaan, tapi tidak hanya maintenance, tetapi juga harus ada nilai yang dikedepankan seperti nilai seni tradisi, kultur atau budaya dan nilai ritualnya. Itu juga harus dikaitkan dengan perekonomiannya,” jelas Sigit.
Pada hari kedua acara, Minggu (7/7/2024), pengunjung disuguhkan dengan pertunjukan wayang kulit, wayang golek, dan wayang ruwatan. Puncak acara dimeriahkan dengan pelepasan 300 lampion ke langit yang indah.
Selain itu, terdapat pula pameran produk UMKM dari Desa Sukomakmur, Desa Temanggung, dan UMKM lain di Magelang.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Mulyanto, mengungkapkan bahwa Mahakarya Sumbing Art 3rd Ritual Culture Performance menjadi salah satu upaya untuk melestarikan seni budaya tradisional dan mendukung pariwisata di wilayah Kecamatan Kaliangkrik dan Kajoran.
“Kegiatan ini menjadi penyemangat bagi kami bagaimanapun ini yang harus kita dorong agar menjadi bagian kepariwisataan secara makro di Kabupaten Magelang,” kata Mulyanto.
Acara ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi para seniman dan menjadi agenda rutin dua tahun sekali dengan konsep dan tema menarik lain berbasis kearifan lokal lereng Gunung Sumbing.
Mahakarya Sumbing Art 3rd Ritual Culture Performance telah sukses menghibur dan menginspirasi para pengunjung. Acara ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi salah satu ikon wisata budaya di Kabupaten Magelang. (jn02)