Metra Budaya, Perpaduan Budaya dan Edukasi Gempur Rokok Ilegal di Magelang

MAGELANG, JATENGNOW.COM – Semarak budaya mewarnai Kabupaten Magelang dalam gelaran Metra Budaya, sebuah festival budaya yang digagas oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magelang bersama Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra). Berlangsung selama dua hari, 29-30 Juni 2024, di Lapangan Sura Kridho, Ngablak, festival ini tak hanya menyajikan pertunjukan seni yang memukau, tetapi juga edukasi tentang cukai tembakau dan Gempur Rokok Ilegal.

Sembilan kelompok kesenian, padepokan, atau sanggar dari berbagai desa/kelurahan di Kabupaten Magelang memeriahkan Festival Pertunjukan Rakyat. Dengan semangat “Guyub Rukun Membangun Magelang”, mereka menampilkan pertunjukan seni yang sarat makna, mulai dari tema Pilkada, Bantuan Sosial, hingga pesan-pesan kreatif lainnya. Kostum dan tata rias yang totalitas dari para seniman kian menambah semarak pertunjukan.

Antusiasme penonton tak perlu diragukan lagi. Warga setempat terhanyut dalam guyonan dan cerita yang dibawakan para pemain. Bahkan, anak-anak pun terlihat ceria dan antusias menyaksikan pertunjukan di atas panggung.

Lebih dari sekadar hiburan, Metra Budaya menjadi wadah untuk melestarikan budaya Indonesia dan mengedukasi masyarakat tentang cukai tembakau dan Gempur Rokok Ilegal.

“Indonesia dengan keanekaragaman budayanya adalah anugerah yang harus dijaga dan dilestarikan. Gebyar kesenian ini menjadi sarana untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat,” ujar Penjabat Bupati Magelang, Sepyo Achanto, yang dibacakan oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Magelang, Budi Daryanto.

Selain pertunjukan seni, festival ini juga dimeriahkan dengan bazar UMKM yang menawarkan kuliner khas Magelang seperti soto bathok, wedang roti, ronde, dan sego jagung. Tak ketinggalan, film layar tancap dan talk show pun turut melengkapi kemeriahan Metra Budaya. (jn02)

About Author

Kevin Rama

See author's posts