NPC Indonesia Persiapkan Dua Event Internasional Besar di 2025, Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran

Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – National Paralympic Committee (NPC) Indonesia terus mematangkan persiapan untuk dua event besar yang akan digelar pada tahun 2025, yaitu ASEAN Para Games 2025 di Thailand dan World Ability Games 2025 yang akan dilaksanakan di Jakarta.
Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto, mengungkapkan bahwa dukungan penuh telah diberikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, terhadap seluruh program yang dijalankan NPC Indonesia. Hal ini disampaikan setelah pertemuan dengan Wapres Gibran usai acara halal bihalal bersama wartawan di Kusuma Sahid Prince Hotel, Solo, pada Sabtu (12/4/2025).
Rima menjelaskan bahwa kedua agenda internasional tersebut menjadi fokus utama pembinaan atlet disabilitas tahun ini.
“Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 86 tahun 2021, Ketua Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) adalah Mas Gibran. Kami ke Jakarta untuk melaporkan agenda penting NPC Indonesia di 2025, di antaranya Pelatnas untuk ASEAN Para Games di Thailand dan event World Ability Games 2025 di Jakarta,” ujar Rima.
Pada kesempatan tersebut, Wapres Gibran menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh kepada tim olahraga disabilitas Indonesia. Gibran juga menekankan agar para atlet dan tim pelatih dapat fokus sepenuhnya untuk meraih prestasi terbaik, sementara urusan non-teknis akan diurus oleh pihak pemerintah.
“Tanggapan Mas Gibran sangat positif, beliau mendukung penuh tim olahraga disabilitas. Kami hanya diminta untuk fokus meraih prestasi dan mencari kemenangan sebanyak-banyaknya, urusan lainnya akan diserahkan oleh beliau,” tambah Rima.
Mengenai target perolehan medali di ASEAN Para Games 2025, Rima menyatakan bahwa NPC Indonesia masih menunggu kepastian jumlah nomor yang akan diperlombakan. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa kontingen Indonesia akan mengikuti hampir seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan.
“Kami belum bisa memberikan target karena belum ada kepastian nomor yang akan diperlombakan. Tetapi Indonesia akan ikut hampir seluruh cabang olahraga, kecuali sepak bola tuna netra,” jelas Rima.
Rima juga menegaskan bahwa program-program NPC Indonesia tidak terpengaruh oleh kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh NPC dianggap strategis dan berorientasi pada peningkatan prestasi olahraga nasional.
“Efisiensi anggaran seharusnya untuk kegiatan yang tidak penting. Kami menyampaikan bahwa kegiatan NPC ini membawa nama baik negara, sehingga kegiatan NPC tetap diprioritaskan,” ujar Rima.
Sebagai bagian dari persiapan, NPC Indonesia juga akan menggelar pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Delingan pada minggu depan. “Pelatnas akan segera dimulai, dan kami akan terus fokus pada pembinaan atlet untuk menghadapi dua event besar tahun ini,” tutupnya. (jn02)