Operator SPBU Swasta Tolak Pembelian Base Fuel Impor Pertamina, Ini Alasannya

0
image

Ilustrasi SPBU (JatengNOW/Dok. InstockPhoto)

JAKARTA, JATENGNOW.COM — Seluruh operator SPBU swasta di Indonesia menolak rencana pembelian base fuel atau bahan bakar tambahan yang diimpor melalui PT Pertamina Patra Niaga. Penolakan itu muncul karena kandungan produk dianggap belum sesuai dengan spesifikasi kebutuhan masing-masing operator.

Wakil Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah perusahaan pengelola SPBU swasta, antara lain PT Aneka Petroindo Raya (APR), PT Vivo Energy Indonesia, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, PT AKR Corporindo, dan PT Shell Indonesia.

Menurut Achmad, semula terdapat dua perusahaan yang sempat bersedia membeli base fuel, yaitu Vivo dan APR. Namun setelah melalui proses diskusi lanjutan, kedua perusahaan itu memutuskan untuk membatalkan kesepakatan.

“Vivo sempat menyetujui 40 ribu barel, tetapi kemudian membatalkan. APR juga tidak melanjutkan pembelian. Jadi pada akhirnya tidak ada satu pun SPBU swasta yang menyetujui,” jelas Achmad dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (1/10/2025).

Ia menambahkan bahwa PT Shell Indonesia juga memutuskan untuk tidak melanjutkan negosiasi setelah tidak mendapatkan persetujuan dari birokrasi internal perusahaan. Kondisi tersebut berdampak terhadap rencana peningkatan stok BBM nasional hingga akhir 2025.

Faktor utama penolakan, kata Achmad, terkait kandungan etanol dalam base fuel impor tersebut. “Konten etanol sebenarnya masih dalam ambang batas yang diperkenankan pemerintah, tetapi kondisi ini membuat SPBU swasta enggan melanjutkan pembelian,” ungkapnya.

Dengan batalnya kerja sama antara Pertamina Patra Niaga dan operator SPBU swasta ini, pemerintah perlu mencari opsi lain untuk memastikan ketersediaan stok BBM nasional, terutama menjelang akhir tahun ketika kebutuhan energi biasanya meningkat. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *