Pabersi Jateng Kirim Tiga Atlet Angkat Besi ke PON XXI Aceh-Sumut, Target Medali Perak dan Perunggu
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Jawa Tengah akan memberangkatkan tiga atlet terbaiknya untuk bertanding di cabang olahraga angkat besi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Ketiga atlet tersebut adalah Sabrina Aprilia Boru Siadari (Kelas 52 kg putri), Sri Kartini (Kelas 76 Kg Putri), dan Adven Hindarto (Kelas 74 Kg Putra).
Mereka terpilih dari total enam atlet Pabersi yang lolos di babak kualifikasi. KONI Jateng hanya memberi kuota tiga atlet untuk bersaing di perebutan medali angkat besi di PON mendatang.
Ketua Pengprov Pabersi Jateng, Hadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan Pelatda mandiri sejak Mei lalu. Hal ini dikarenakan dana Pelatda dari KONI baru dianggarkan mulai Juni ini.
“Persiapan kita sudah mendahului TC. Kita sudah mulai dari bulan Mei. Kita mendahului dan itu sebagian dari dana pengprov, sebagian lagi dana insentif yang diterima oleh atlet karena dana TC belum,” kata Hadi di lokasi Pelatda, Jalan Branjangan No. 10 Kota Semarang.
Pabersi Jateng masih menunggu Kejurda di beberapa daerah untuk try out karena PB Pabersi belum memiliki agenda kejuaraan.
Hadi juga berharap terkait dengan anggaran TC, perlengkapan, dan suplemen atlet bisa segera terealisasi. Perlengkapan khusus angkat berat membutuhkan waktu adaptasi minimal dua bulan, dan PON XXI hanya tinggal kurang dari 100 hari lagi.
“Sangat berpengaruh saat pertandingan karena alat ini khusus. Kalau baru dan penggunaannya saat di lapangan, takutnya malah mempersulit atlet. Ini hubungannya dengan pergerakan sendi otot,” ujarnya.
“Selain itu, penunjang latihan berupa suplemen merupakan kebutuhan atlet Pabersi saat ini. Ini kan olahraga yang membutuhkan strength maksimum, sehingga proses latihan ini kalau hanya dengan makan tidak cukup,” tandas Hadi.
Senada dengan Hadi, pelatih angkat berat Jateng, Priyanto mengatakan, suplemen serta pakaian khusus untuk angkat berat jadi kebutuhan yang mendesak.
“Target kita, satu putri perak, satu putra perak, dan satu putri perunggu. Kita juga melihat kondisi, dan situasi. Yang penting di atas panggung, kita lihat hasilnya nanti. Memang yang agak berat persaingannya nanti dari atlet Jabar, lampung, dan Sulawesi,” pungkas Priyanto.
Tim monitoring evaluasi (Monev) KONI Jateng juga telah mengunjungi Pelatda PON Pabersi Jateng. Irwan Priyanto Cahyono (Ketua Bidang Sport Tourism) dan Henri Pelupessy (Ketua Mobilisasi Sumber Daya dan Dana) akan meneruskan keluhan dari Pengprov Pabersi ke bidang prestasi KONI Jateng.
“Kalau keluhan itu peralatan, peralatan kan memang mahal dan ini harganya cukup mahal. Namun bagaimanapun saya akan laporkan ini ke BinPres. Kemudian vitamin, sekarang konsumsinya sudah terpenuhi tapi suplemennya yang belum,” katanya.
KONI Jateng berharap perolehan dua perunggu di babak kualifikasi bisa meningkat ke perolehan medali perak.
“Dari hasil Pra PON kemarin mereka cuma dapat dua perunggu. Dan memang di cabor angkat berat ini lawan cukup berat dari Jawa Barat, Lampung. Ya minimal bisa meningkatkan prestasi di BK PON. Dari perunggu bisa ke perak. Kita juga harus realistis dan tetap optimis,” katanya. (jn02)