Kirab Malam Selikuran Keraton Solo Peringati Malam Lailatul Qadar

0
WhatsApp-Image-2024-04-01-at-14.53.04_4d69ae5b

Kirab Malam Selikuran Keraton Kasunanan Solo Peringati Malam Lailatul Qadar (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Keraton Solo menggelar kirab bertajuk Hajad Dalem Malam Selikuran Pasa Tahun Jimawal 1957 pada Minggu (31/3) malam. Kirab ini merupakan tradisi untuk memperingati malam Lailatul Qadar.

Kirab dipimpin langsung oleh Paku Buwono (PB) XIII dan dimulai dari Keraton Solo, kemudian menyusuri jalan Slamet Riyadi, dan berakhir di Taman Sriwedari. Ratusan abdi dalem dan masyarakat turut mengikuti kirab ini. Seusai kirab, diadakan pengajian di area Taman Sriwedari.

Pengageng Perentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Dipokusumo, menjelaskan bahwa tradisi ini merupakan inisiasi dari PB XIII untuk melestarikan tradisi yang telah berlangsung sejak PB X.

“Kirab ini untuk memperingati turunnya malam Lailatul Qadar. Sesuai pesan PB XIII, Keraton Solo melestarikan tradisi ini dengan kirab yang berisi sentir, lampion, dan tumpeng Sewu yang memaknai turunnya malam Lailatul Qadar yang seindah seribu bulan,” kata Dipokusumo.

Tumpeng Sewu dan sejumlah makanan yang diarak dalam kirab akan didoakan dan kemudian dibagikan kepada masyarakat.

Dipokusumo juga menjelaskan makna dari benda-benda yang diarak, seperti Ting atau sentir.

“Ting dan lampion itu simbol seribu bulan dan bintang yang ada dalam Al Qur’an ketika malam Lailatul Qadar turun,” ujarnya.

Tradisi Malam Selikuran ini telah berlangsung sejak masa PB X dan menjadi salah satu latar belakang adanya pesta rakyat “maleman” di Taman Sriwedari yang sempat eksis sampai awal tahun 2000-an.

“Malam Selikuran ini dulu hanya diselenggarakan dari Keraton sampai Masjid Agung. Kemudian muncul pasar malam di sekitar Keraton dan Taman Sriwedari. Akhirnya, kegiatan ini dilanjutkan dari Keraton menuju Taman Sriwedari,” jelas Dipokusumo.

Malam Selikuran merupakan tradisi yang penting bagi Keraton Solo dan masyarakat Solo. Tradisi ini menjadi simbol pelestarian budaya dan tradisi Islam di Jawa. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *