Pameran Foto Jurnalistik “Santri V.2” di Lasem: Harmoni Religius dan Budaya dalam Bingkai Lensa

0
WhatsApp Image 2025-10-19 at 09.58.46_550146b3

Pameran Foto Jurnalistik “Santri V.2” di Lasem: Harmoni Religius dan Budaya dalam Bingkai Lensa (JatengNOW/Dok)

REMBANG, JATENGNOW.COM – Nuansa religius berpadu dengan keindahan budaya saat Kantor Berita ANTARA menggelar Pameran Foto Jurnalistik SANTRI Volume 2 (V.2) di Lasem, Kabupaten Rembang, pada 18–25 Oktober 2025. Pameran yang digelar dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional ini menampilkan ratusan karya foto yang merekam kehidupan, perjuangan, serta kontribusi santri bagi bangsa.

Pameran berlangsung di dua lokasi, yakni Pendopo Masjid Jami’ Lasem dan Rumah Nyonya di Kompleks Rumah Merah Lasem. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara ANTARA, Yayasan Lasem Heritage, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang, sejumlah pondok pesantren di Lasem, serta komunitas lokal.

Sebanyak 123 foto karya 49 fotografer dipamerkan, menggambarkan keseharian santri dari kesederhanaan hidup hingga semangat mereka dalam bidang pendidikan, teknologi, dan kewirausahaan.

Kurator pameran, Ismar Patrizki, menyampaikan bahwa tema “Santri” diangkat untuk mengingat kembali peran besar pesantren dalam perjalanan sejarah Indonesia.

“Foto-foto ini meneladani semangat santri sebagai penjaga nilai-nilai moral dan pilar pendidikan bangsa,” ujarnya saat pembukaan.

Redaktur Pelaksana Perum LKBN ANTARA, Suryanto, menuturkan bahwa Lasem dipilih sebagai lokasi pameran karena dikenal sebagai “Kota Santri” dengan tradisi toleransi yang kuat.

“Keberadaan pondok pesantren yang hidup harmonis berdampingan dengan komunitas Tionghoa menjadikan kota ini istimewa. Lasem memberi inspirasi tentang keharmonisan sejak ratusan tahun silam,” katanya.

Menurutnya, ANTARA sebagai bagian dari Komdigi terus berkomitmen mengangkat kisah inspiratif tentang keberagaman dan kehidupan sosial di Indonesia.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayat Lasem sekaligus Rektor STAI Al Hidayat, KH Sholahudin Fatawi (Gus Din), menyebut pameran ini sebagai bukti autentik peran santri dalam membangun bangsa. “Pameran ini menyuarakan kontribusi santri yang luar biasa di bidang pendidikan, sosial, dan kebudayaan. Dari pesantren tumbuh harapan besar bagi kemakmuran dan persatuan bangsa,” ujarnya.

Gus Din menambahkan, kesederhanaan hidup santri yang tergambar dalam karya-karya tersebut menjadi simbol kekuatan moral bangsa. “Dari pesantren lahir harapan besar untuk kesejahteraan bersama dalam kebersamaan, meski terdapat perbedaan,” tegasnya.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Rembang, Achmad Sholchan, juga menilai pameran ini memiliki nilai penting sebagai bagian dari dokumentasi sejarah. “Arsip merupakan bagian penting dari perjalanan bangsa yang menunjukkan peran santri tidak tergantikan dalam sejarah Indonesia,” ujarnya.

Selain pameran foto, kegiatan ini juga diramaikan dengan berbagai agenda pendukung seperti Jelajah Lasem Heritage bersama pewarta foto ANTARA, temu wicara bertema “Fotografi, Santri, dan Pesantren”, serta pameran arsip visual berisi dokumentasi lawas dari Pondok Pesantren Kauman, Ponpes Putri Al Hidayat, dan masyarakat Lasem. Seluruh kegiatan ini terbuka untuk umum dan gratis. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *