Panen Raya Jagung di Grobogan, Nana Sudjana Dorong Swasembada Pangan dan Pengendalian Inflasi

Panen Raya Jagung di Grobogan, Nana Sudjana Dorong Swasembada Pangan dan Pengendalian Inflasi (JatengNOW/Dok)
GROBOGAN – Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, memimpin panen raya jagung bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) di Desa Tegalsumur, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Selasa (14/1/2025). Lahan seluas 578 hektare tersebut menghasilkan produktivitas yang mengesankan, yakni 8 hingga 10 ton per hektare, dengan total produksi mencapai 4.624 ton hingga 5.780 ton.
Dalam sambutannya, Nana menegaskan pentingnya peningkatan produksi pangan dalam mendukung kebijakan Presiden untuk swasembada pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor komoditas seperti jagung, beras, garam, dan gula. Ia menyampaikan bahwa tambahan produksi jagung ini turut memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi lumbung pangan, khususnya dalam komoditas padi dan jagung.
Nana menjelaskan bahwa hasil panen jagung tersebut langsung ditampung oleh beberapa perusahaan industri, seperti PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Mulia Harvest Agritech, PT CJ Feed and Care, dan PT Malindo Feedmill, dengan total nilai mencapai Rp20,49 miliar.
“Harapan kami, panen raya ini dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan produktivitas tanaman pangan, seperti jagung, guna menjaga kestabilan harga dan mengendalikan inflasi,” ujar Nana.
Selain itu, Nana juga mengungkapkan bahwa panen raya jagung ini merupakan tindak lanjut dari program New Food Supply Chain yang telah diluncurkan pada November 2024. Program tersebut bertujuan untuk menghubungkan petani dengan industri serta memastikan pasokan dan harga komoditas pangan yang stabil dan terjangkau. Melalui sistem distribusi yang lebih pendek, diharapkan dapat mengurangi inflasi dan memberikan keuntungan bagi petani, pengusaha, dan masyarakat.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni, menambahkan bahwa petani di Grobogan menggunakan sistem methuk dalam penanaman jagung. Sistem ini memungkinkan petani untuk menanam bibit baru sebelum panen, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dalam periode yang lebih cepat.
“Pemkab Grobogan bersama PT BPR BKK Purwodadi berkomitmen mendampingi sektor pertanian dari hulu hingga hilir, mulai dari penanaman hingga penjualan,” kata Sri Sumarni.
Dengan adanya panen raya jagung yang melibatkan kerjasama antara pemerintah, petani, dan pengusaha, diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan daerah serta mendukung tercapainya swasembada pangan di Jawa Tengah. (jn02)