Para Atletik Indonesia Raih 1 Emas dan 5 Perunggu di Kejuaraan Dunia Para Atletik di Jepang

0

Ekspresi Jaenal Aripin setelah tim para atletik Indonesia berhasil finis terdepan di babak kualifikasi Universal 4x100m Relay Kobe 2024 Para Athletics World Championships di Kobe Universiade Memorial Stadium, Kobe, Jepang, Jumat (24/05./2024). Di babak penyisihan ini tim Indonesia berhasil mencatatkan waktu 47,53 detik (JatengNOW/Dok. NPCI)

JEPANG, JATENGNOW.COM – Kontingen para atletik Indonesia sukses membawa pulang 1 medali emas dan 5 medali perunggu dari Kobe 2024 Para Athletics World Championships yang digelar di Kobe Universiade Memorial Stadium, Jepang, 17-25 Mei 2024.

Prestasi gemilang ini diawali oleh Karisma Evi Tiarani yang meraih medali emas di kelas Women’s 100m T63 dengan catatan waktu 14.65 detik. Ia mengungguli wakil tuan rumah, Tomomi Tozawa, dan Kaede Maegawa dari Jepang. Catatan waktu ini juga melebihi rekor kejuaraan yang dipegangnya sendiri.

Ni Made Arianti Putri turut menyumbang medali perunggu di kelas Women’s 100m T12, ditemani guidenya Bayu Aji Laksono. Ia finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 12.85 detik.

Di kelas Universal 4x100m Relay, tim estafet Indonesia meraih medali perunggu dengan catatan waktu 48 detik. Mereka kalah dari tim China dan Britania Raya.

Tim para atletik Indonesia berhasil meraih medali perunggu di nomor Universal 4x100m Relay Kobe 2024 Para Athletics World Championships di Kobe Universiade Memorial Stadium, Kobe, Jepang, Sabtu (25/05./2024). Di babak final tim Indonesia berhasil mencatatkan waktu 48,00 detik (JatengNOW/Dok. NPCI)

Saptoyogo Purnomo meraih dua medali perunggu, masing-masing dari kelas Men’s 100m T37 dan Men’s 200m T37. Di kelas 100m, ia menorehkan waktu 11.63 detik, sedangkan di kelas 200m, ia mencatat waktu 23.61 detik.

Medali perunggu lainnya disumbangkan oleh Fauzi Purwolaksono dari kelas Men’s Javelin Throw F57 dengan total jarak 48.25 meter.

Pelatih NPC Indonesia, Purwo Adi Sanyoto, mengaku bangga dengan pencapaian ini. Awalnya, mereka hanya menargetkan dua medali perunggu, namun hasil akhir melampaui ekspektasi dengan 1 emas dan 5 perunggu.

“Tryout ini penting untuk jadi modal atlet. Kami bisa mengambil langkah tepat kedepan dan evaluasinya. Ajang ini jadi acuan kami, apa kekurangannya dan apa yang bisa diperbaiki,” terang Purwo.

Hingga saat ini, dua atlet para atletik Indonesia telah lolos ke Paralimpiade Paris 2024, yaitu Karisma Evi dan Saptoyogo. NPC Indonesia masih menunggu pengumuman resmi terkait slot atlet lainnya.

Secara keseluruhan, Kejuaraan Dunia Para Atletik di Jepang menjadi ajang penting bagi para atlet Indonesia untuk mengukur kemampuan dan mempersiapkan diri jelang Paralimpiade Paris 2024. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *