Pompa dan Kapal Fiber Dikerahkan, Pemprov Jateng Tangani Rob di Sayung Demak

Pompa dan Kapal Fiber Dikerahkan, Pemprov Jateng Tangani Rob di Sayung Demak (JatengNOW/Dok)
DEMAK, JATENGNOW.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan upaya penanganan banjir rob yang masih melanda wilayah Sayung, Kabupaten Demak. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pengerahan pompa air di sejumlah titik terdampak genangan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursari Penanggungan, mengatakan bahwa pompanisasi telah dilakukan sejak beberapa hari lalu di Desa Sayung. Tiga unit pompa dikerahkan, masing-masing dua unit dari Dinas Pusdataru dan satu unit dari BPBD Provinsi Jateng.
“Pompanisasi kami kerahkan. Itu sudah jalan sejak beberapa hari lalu,” kata Bergas saat dihubungi Rabu (11/6/2025) sore.
Ia menjelaskan bahwa pompa-pompa tersebut dioperasikan secara bergantian tergantung pada kondisi air rob di lapangan. Pompa menyala jika air menggenang dan akan dimatikan saat air mulai surut. Air hasil sedotan selanjutnya dibuang ke saluran atau sungai terdekat.
Selain upaya penanganan genangan, BPBD juga mengoperasikan prau katamaram atau kapal fiber guna membantu mobilitas siswa terdampak banjir menuju sekolah. Perahu ini digunakan untuk mengantar siswa dari tempat tinggal atau titik kumpul seperti balai desa menuju sekolah.
“Adik-adik sekolah yang terdampak rob akan diangkut dengan kapal fiber. Hasil koordinasi sementara ini, ada dua desa yang mengajukan yaitu Sriwulan dan Timbulsloko,” ujar Bergas.
Ia menambahkan bahwa kebutuhan kapal disesuaikan dengan kedalaman genangan air. Selain itu, pada Jumat (13/6/2025), BPBD juga akan mengadakan edukasi kebencanaan ke siswa di SMAN 1 Sayung dalam program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan bahwa penanganan rob dilakukan atas arahan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Selain upaya jangka panjang berupa pembangunan tanggul laut (giant seawall), Pemprov juga mengutamakan penanganan jangka pendek.
Salah satu fokus penanganan adalah genangan air di jalan nasional wilayah Sayung. Pemprov akan memasang parapet di depan pabrik Polytron agar air tidak melimpas ke jalan utama. Setelah parapet terpasang, genangan akan disedot menggunakan pompa.
“Jalan nasional Sayung harus kering. Meski air di kanan kiri tinggi, keberadaan parapet akan menanggulangi genangan. Nanti yang mengeksekusi adalah Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya,” terang Sumarno.
Selain itu, sungai-sungai di sekitar lokasi juga akan dikeruk. Berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) dikerahkan, seperti Dinas Pusdataru, Dinas Perakim, Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan, hingga Biro Kesra.
“Kita akan respon cepat. Semua OPD terlibat. Kita keroyok untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di sana,” tandasnya. (jn02)