PT KAI Uji Coba Jalur KA Elevated Simpang Joglo Menggunakan Lokomotif CC 203

PT KAI Uji Coba Jalur KA Elevated Simpang Joglo Menggunakan Lokomotif CC 203 (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – PT KAI Daop 6 Yogyakarta dan Direktorat Prasarana Kementerian Perhubungan melakukan uji coba jalur kereta api rel layang (elevated) Simpang Joglo, Surakarta, pada Kamis (24/10). Uji coba ini bertujuan untuk menguji kekuatan beban pada jalur sepanjang 130 meter tersebut, yang menjadi salah satu proyek peninggalan Wali Kota Solo sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, menjelaskan bahwa pengujian dilakukan dengan dua skema, yaitu uji dinamis dan uji statis. Uji beban ini melibatkan delapan lokomotif dengan jenis yang berbeda, termasuk dua unit lokomotif seri CC 203, empat unit CC 201, dan dua unit CC 300.
“Pengujian kali ini menggunakan delapan lokomotif yang melaju dengan kecepatan hingga 20 km/jam melewati jalur elevated di Simpang Joglo,” jelas Krisbiyantoro.
Pada uji dinamis, lokomotif-lokomotif tersebut melewati jalur rel layang beberapa kali untuk memastikan stabilitas dan kekuatannya. Sementara uji statis dilakukan dengan menghentikan rangkaian lokomotif tepat di tengah jalur, guna menguji ketahanan struktur saat beban berat berada pada posisi diam.
“Jalur KA elevated Simpang Joglo ini mampu menahan beban hingga 1300 ton. Pada uji beban kali ini, kami menguji setengahnya, yaitu sekitar 682 ton dengan delapan lokomotif tersebut,” tambahnya.
Pembangunan jalur elevated ini adalah bagian dari relasi Solo-Semarang, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi pengguna kereta api. Dengan adanya infrastruktur ini, PT KAI berharap dapat memberikan solusi terbaik bagi ekosistem transportasi di Indonesia.
Proyek Rel Layang Joglo sendiri merupakan salah satu dari 17 program prioritas Gibran Rakabuming Raka saat menjabat sebagai Wali Kota Solo (2021-2024). Proyek ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Perhubungan, dengan total anggaran sebesar Rp920 miliar. (jn02)