Puluhan Warga Sukoharjo Keracunan Usai Kenduri, Dinkes Lakukan Investigasi

Ilustrasi | Sakit Perut (JatengNOW/Dok.Instockphoto)
SUKOHARJO, JATENGNOW.COM – Sebanyak 27 warga Dukuh Jonggolan, Desa Ponowaren, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo mengalami keracunan setelah menyantap hidangan dalam acara kenduri selapanan pernikahan pada Senin (10/2). Delapan orang di antaranya harus mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Tawangsari.
Kapolsek Tawangsari, AKP Sugimin, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan terkait dugaan keracunan massal tersebut. Warga yang tidak dirawat di puskesmas disebut sudah dalam kondisi stabil dan beristirahat di rumah masing-masing.
“Kami mendapati laporan adanya keracunan massal setelah kenduri pernikahan. Dari total 27 korban, delapan orang harus dirawat di puskesmas,” ujar AKP Sugimin, Selasa (11/2).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukoharjo telah mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium guna mengetahui penyebab pasti keracunan ini.
“Kami masih menunggu hasil uji laboratorium. Kejadian ini belum masuk kategori kejadian luar biasa (KLB), namun tetap menjadi perhatian kami. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengolah dan menyajikan makanan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Kepala Dinkes Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu.
Hingga saat ini, Dinkes Sukoharjo terus memantau kondisi para korban agar segera pulih, sementara pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. (jn02)