Raja Juli Temui Jokowi, Bahas Peluang Masuk Bursa Calon Ketum PSI

Raja Juli Temui Jokowi, Bahas Peluang Masuk Bursa Calon Ketum PSI (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, menemui mantan Presiden Joko Widodo di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, pada Senin (26/5/2025). Pertemuan tersebut salah satunya membahas isu yang belakangan mencuat terkait peluang Jokowi menjadi calon ketua umum PSI.
Raja Juli mengungkapkan bahwa dalam perbincangan tersebut, dirinya secara langsung menanyakan kesediaan Jokowi untuk maju sebagai calon ketua umum. Namun, Jokowi disebut masih mempertimbangkan langkah tersebut secara matang.
“Tadi saya tanya, Bapak gimana, kok kemarin bicara mau daftar menjadi ketua PSI? Beliau bilang ‘ya saya sedang terus mengkalkulasi’. Belum ada jawaban dari beliau,” ujar Raja Juli kepada wartawan.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) itu menegaskan bahwa PSI akan menyambut baik apabila Jokowi bersedia bergabung secara resmi. Ia menyebut sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI juga telah mengusulkan nama Jokowi masuk dalam bursa calon ketua umum.
“Namun, tentu kami memahami bahwa beliau adalah tokoh bangsa. Apakah akan berlabuh di PSI atau tetap berada dalam posisi netral saat ini, itu merupakan keputusan beliau. Saat ini, beliau sedang berpikir keras untuk mengkalkulasi yang terbaik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Raja Juli menyatakan bahwa jika Jokowi nantinya memutuskan untuk mendaftar sebagai bakal calon ketua umum PSI, maka akan tetap melalui mekanisme organisasi yang telah ditetapkan. Termasuk persyaratan menjadi anggota partai dan mengantongi dukungan dari struktur Dewan Pimpinan Daerah (DPD) serta DPW.
“Untuk Pak Jokowi ya tentu sama. Karena pada dasarnya kan ada tiga hal kenapa ini dilakukan. Pertama, PSI ingin menjadi partai yang tidak elitis dan tidak milik keluarga,” ujarnya.
Isu mengenai potensi Jokowi bergabung dengan PSI menguat sejak akhir masa jabatannya sebagai Presiden. Dukungan dari internal partai mulai bermunculan, meski hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Jokowi mengenai keputusannya. (jn02)