Rektor Perguruan Tinggi Jateng Imbau Masyarakat Hormati Pilihan Politik dalam Pemilu

0
ilustrasi kpu

Genjot Partisipasi Pemilih, Kominfo Kampanyekan Pemilu Damai 2024. (jatengnow/dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Tiga rektor perguruan tinggi ternama di Jawa Tengah mengimbau masyarakat untuk tetap menghormati hak orang lain dalam pemilihan umum (pemilu) mendatang. Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Prof. DR. Yos Johan Utama, Rektor Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI (Undaris), DR. Drs. H. Hono Sejati, dan Rektor Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kebumen, Dr. H. Imam Satibi, mengajak masyarakat menjaga kehormatan dalam proses pemilihan pemimpin yang dapat menyatukan bangsa.

Dalam Halaqah Ulama di Polda Jateng, Prof. Yos Johan Utama menegaskan bahwa setiap orang memiliki hak konstitusional dalam demokrasi untuk menyampaikan pendapat di muka umum, namun perlu diimbangi dengan prinsip tanggung jawab. Ia mengingatkan agar masyarakat menggunakan hak-hak tersebut tanpa memaksa orang lain untuk memilih politik yang sama.

“Menyikapi pemilu yang berlangsung saat ini, kami mengimbau beberapa hal yaitu bahwa setiap orang memiliki hak secara konstitusional dalam demokrasi, menyampaikan pendapat di muka umum tanpa terkecuali. Tapi ingat, di dalamnya juga ada prinsip tanggung jawab,” ungkap Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof. DR. Yos Johan Utama Jumat (2/2/2024).

Sebab itu, sebutnya, masyarakat dipersilakan menggunakan hak-hak itu tetapi jangan memaksa pilihan orang lain untuk pilihan politik yang sama.

“Kami mengimbau dalam setiap masalah pesta demokrasi gunakanlah cara yang santun, yang benar sesuai ketentuan yang ada dan juga menghargai pilihan orang lain,” imbaunya.

Dr. Hono Sejati dari Undaris menyoroti pentingnya pemimpin negarawan yang inovatif dan mampu menyatukan bangsa. Ia menyebut Presiden Jokowi sebagai contoh sosok pemimpin yang berhasil membawa Indonesia melalui masa sulit pandemi Covid-19. Dr. Hono Sejati menegaskan bahwa suara rakyat akan menentukan pemimpin terbaik untuk masa depan bangsa, dan mengingatkan agar pendapat sekelompok orang tidak dipaksakan sebagai pandangan seluruh rakyat.

“Tentunya suara rakyat yang akan menentukan siapa pemimpin terbaik bagi masa depan bangsa dan negara. Rakyat Indonesia tidak bodoh untuk bisa menentukan yang terbaik bagi masa depan bangsa dan negara, rakyat Indonesia tahu betul siapa pemimpin yang terbaik yang akan meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi,” kata Dr. Hono Sejati.

Dia menegaskan Indonesia adalah negara demokrasi, setiap orang memiliki hak yang sama tanpa terkecuali, menyampaikan pendapat di muka umum tanpa terkecuali dan itu dijamin UUD 1945.

“Silakan menggunakan haknya tetapi jangan memaksakan orang lain bahwa pendapatnya yang paling benar. Pendapat sekelompok orang tidak boleh dipaksakan sebagai pendapat seluruh rakyat Indonesia,” sambungnya.

Senada dengan hal tersebut, Dr. H. Imam Satibi dari Universitas Ma’arif NU Kebumen mengimbau masyarakat untuk menjaga iklim demokrasi yang sejuk, menempatkan kepentingan persatuan bangsa di atas kepentingan kelompok tertentu. Ia juga mengapresiasi Presiden Jokowi dan penyelenggara pemilu yang dapat menggelar pemilu berkualitas.

“Kita harus mendukung agar pemilu berjalan dengan damai, jujur tanpa ada intrik intimidasi yang tentunya akan mengganggu pesta demokrasi,” ungkapnya.

Pihakny mengapresiasi Presiden Jokowi dan penyelenggara pemilu yang bisa menggelar pemilu yang berkualitas.

“Inilah yang perlu dijaga jangan sampai kita mudah melakukan pernyataan-pernyataan politik mengatasnamakan kampus, komunitas tertentu yang sebetulnya itu bagian dari narasi politik,” tandasnya.

Ketiga rektor sepakat bahwa pemilu adalah sesuatu yang penting, dan marwahnya harus dijaga agar berjalan dengan damai, jujur, tanpa intimidasi yang mengganggu pesta demokrasi. Mereka mengajak masyarakat luas untuk menjaga pemilu sebagai proses yang membawa kemajuan tanpa melibatkan narasi politik yang dapat mengganggu keberlangsungan demokrasi. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *