Rembang Siap Jadi Sentra Tebu Nasional, 3.050 Hektare Lahan Mulai Ditanami

0
WhatsApp Image 2025-10-16 at 18.18.50_31858c58

Rembang Siap Jadi Sentra Tebu Nasional, 3.050 Hektare Lahan Mulai Ditanami (JatengNOW/Dok)

REMBANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kabupaten Rembang bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perkebunan menggelar Kick Off Bongkar Ratoon atau peremajaan tebu di Desa Kerep, Kecamatan Sulang, Kamis (16/10/2025). Kegiatan ini menandai dimulainya penanaman tebu baru di lahan seluas 3.050 hektare di berbagai desa di Kabupaten Rembang.

Acara launching dilakukan oleh Plt Direktur Jenderal Perkebunan, Dr. Abdul Roni Angkat, bersama Bupati Rembang H. Harno, dan Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Mahmudi. Dalam kesempatan itu, mereka juga menyerahkan bantuan benih tebu secara simbolis kepada tiga kelompok tani di Desa Kerep, yaitu Ngudi Makmur, Ngudi Rahayu, dan Sido Makmur.

Plt Dirjen Perkebunan, Dr. Abdul Roni Angkat, menjelaskan bahwa penanaman ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan langkah strategis dalam memperkuat sektor perkebunan nasional.

“Penanaman benih tebu bongkar ratoon perdana ini menjadi momentum penting dalam percepatan realisasi program Hilirisasi Perkebunan di sektor tebu,” ujarnya.

Roni menjelaskan, program bongkar ratoon merupakan proses peremajaan tanaman tebu yang sudah tiga kali panen dan mengalami penurunan produktivitas. Tanaman lama diganti dengan benih unggul baru agar hasil panen meningkat dan industri gula lebih efisien serta berkelanjutan.

“Kami memastikan peningkatan produksi tebu dilakukan dengan pendekatan berkelanjutan dan berbasis inovasi teknologi,” tambahnya.

Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Mahmudi, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari transformasi industri gula menuju sistem yang modern dan efisien.

“Ini bentuk komitmen kami mendukung program Hilirisasi Perkebunan Kementerian Pertanian. SGN akan terus memperluas program peremajaan tanaman tebu agar petani dan industri sama-sama tumbuh,” jelasnya.

Mahmudi menambahkan, pencapaian swasembada gula nasional diharapkan dapat terwujud dengan melibatkan petani melalui penguatan ekosistem tebu rakyat. Salah satunya melalui program bongkar ratoon dengan dukungan benih berkualitas, penataan varietas, dan bantuan modal kerja melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus Kluster Petani Tebu.

“Kami telah berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memperkuat ekosistem tebu rakyat. KUR ini tanpa pembatasan plafon sehingga petani bisa lebih leluasa memanfaatkan untuk modal kerja,” imbuhnya.

Bupati Rembang, H. Harno, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Rembang sebagai salah satu lokasi pengembangan kawasan tebu nasional. Ia mengajak para petani untuk memanfaatkan program bongkar ratoon serta bersinergi dengan SGN, termasuk dalam pengiriman tebu ke Pabrik Gula (PG) Rendeng.

“Program ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tapi juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan petani kami,” kata Harno.

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Rembang siap memberikan dukungan penuh dari sisi kebijakan, pendampingan, hingga infrastruktur pendukung. Melalui sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan industri, diharapkan produktivitas tebu di Rembang terus meningkat dan memberikan manfaat ekonomi yang luas bagi masyarakat. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *