Sentil Gibran, Ganjar Pranowo: Jangan Congkak, Rendah Hati Itu Penting

Sentil Gibran, Ganjar Pranowo: Jangan Congkak, Rendah Hati Itu Penting. (jatengNOW/dok)
JAKARTA, JATENGNOW.COM – Calon presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengunggah cuitan ‘Ojo Adigang, Adigung, Adiguna’ pada akun Twitter atau X miliknya @ganjarpranowo, setelah momen debat calon wakil presiden (Cawapres) yang digelar KPU di Jakarta Convention Center pada Minggu malam (21/1/2024).
Unggahan Ganjar tersebut telah dlilihat lebih dari 2 juta kali dan mendapat respon beragam dari warganet. “Ojo Adigang, Adigung, Adiguna. Ada yang tau artinya?,” tulis Ganjar.
Dalam postingannya, Ganjar tidak membeberkan untuk siapa postingan tersebut. Namun mayoritas netizen menyebut tulisan tersebut mengarah kepada cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka.
Pada momen debat cawapres, Gibran banyak disorot karena sikapnya yang dianggap tak sopan dan tak beretika.
Diketahui Adigang, Adigung, Adiguna sendiri merupakan peribahasa Jawa yang artinya orang yang mengunggulkan kekuatan, derajat, kepandaian. Sedangkan ‘ojo’ dalam Bahasa jawa artinya jangan.
Peribahasa ini, memberi pesan atau nasihat untuk tidak bersikap sombong atas kekuatan, kekuasaan, dan kepandaian yang dimiliki. Karena jika merasa diri memiliki kelebihan atau paling segalanya ketimbang orang lain, maka itu bisa menjadikan pribadi yang congkak, bahkan sampai lupa diri.
Postingan mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mendapat banyak respon dari warganet. Selain hampir 3 juta tayang pada 24 Januari 2024 sekitar pukul 10.30 WIB, cuitan Ganjar menuai 3 ribuan komentar dan 36 ribuan like, serta 5 ribu kali retweet.
Komika Arie Kriting @Arie_Kriting pun menanggapi unggahan Ganjar tersebut. Arie Kriting mengatakan bahwa meskipun berasal dari Indonesia bagian timur dan bukan keturunan orang Jawa, tapi dirinya memahami falsafah hidup tersebut.
“Jangan menyombongkan kekuatan, kekuasaan dan kepintaran. Saya orang Timur tapi untuk memahami falsafah hidup, kita harus menggali dari mana saja. Sepertinya falsafah ini sangat kita butuhkan agar dipahami generasi muda. Rendah hati itu penting,” katanya.
Akun @Reswara_ langsung to the point bahwa arti dari peribahasa tersebut yakni jangan congkak.
“Menyombongkan kekuasaan, kekuatan & kepandaian yg dimiliki. Istilah kasarnya ya “congkak”,” katanya.
“Agar orang tidak boleh jumawa atau sombong saat memiliki kekuatan, kekuasaan, harta kekayaan, dan kepandaian. #istilahjawaduwurmaknane,” kata @Retnosoedjono.
“Sbg org jawa saya tahu artinya. Dan debat tadi bikin saya matilsn tv, karena malu melihat org jaea yg berlagak adigang adigung adiguna, tanpa punya unggah ungguh,” kata @adike_pandawa.
Tak hanya itu, akun @devy_casanofa bahkan memasang video Gibran saat mempertanyakan jawaban Mahfud MD.
“Nasihat kepada manusia untuk memiliki sifat rendah hati dan tidak sombong. Tidak seperti ini yg tidak tahu etika…masa seorang pemimpin nasional seperti itu…” katanya.
Pada lain kesempatan, Ganjar menjelaskan mengenai arti dari postingannya tersebut yakni untuk tidak merasa jumawa di suasanan politik ini.
“Kalau suasana politik seperti ini, jangan merasa jumawa, jangan merasa paling hebat, jangan merasa dirinya lebih menguasai gitu. Itu untuk semua, jangan tersinggung kalau ada yang nge-tweet gitu dan jangan baperan,” jelasnya.
Seperti diketahui, Gibran sempat mendapat kecaman saat dirinya menganggap jawaban Prof Mahfud tak menjelaskan atas pertanyaan yang diajukannya terkait green inflation atau inflasi hijau, pada debat Cawapres, Minggu (21/1/2024). Saat itu, Gibran celingukan seperti ingin mencari sesuatu.
“Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud bisa nyari-nyari di mana ini jawabannya, kok nggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau,” kata Gibran ke Mahfud. (JN01)