Ong Kim Swee: Kartu Merah Mengubah Segalanya, Persis Solo Gagal Maksimalkan Peluang

Ong Kim Swee: Kartu Merah Mengubah Segalanya, Persis Solo Gagal Maksimalkan Peluang (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Kekalahan Persis Solo dari PSM Makassar dengan skor 0-1 pada pekan ke-18 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan, Senin (13/1/2025), memunculkan evaluasi besar dari pelatih kepala Persis, Ong Kim Swee. Dalam konferensi pers usai laga, Ong menyebut kartu merah yang diterima bek tengah Jose C. Santos sebagai titik balik yang merugikan tim.
“Kami kembali bermain dengan 10 orang. Ini jelas mengubah gaya permainan tim. PSM memanfaatkan peluang mereka, sementara kami gagal memaksimalkan peluang yang ada. Hal seperti ini tidak seharusnya terjadi jika tidak ada kartu merah,” ujar Ong Kim Swee.
Ong juga memberikan pandangannya tentang penampilan pemain baru Persis, seperti Jordy Amat dan Cleylton. Menurutnya, Jordy menunjukkan permainan yang cukup baik meski masih dalam tahap adaptasi.
“Saya percaya dia akan semakin baik seiring bertambahnya menit bermain,” katanya.
Namun, Ong tak menampik bahwa kartu merah Cleylton di laga debutnya menjadi pukulan berat bagi tim. Ia juga menyoroti jumlah kartu kuning dan merah yang diterima Persis di beberapa pertandingan terakhir sebagai masalah yang harus segera diatasi.
“Ini bukan pertama kalinya kami bermain dengan 10 pemain di kandang. Banyak pemain kami mendapat kartu merah atau kuning, dan itu jadi perhatian kami,” tambahnya.
Ong juga mengindikasikan bahwa Persis Solo masih berpeluang melakukan perubahan pemain di sisa waktu bursa transfer. “Kami masih pikirkan dalam 2×24 jam ini siapa saja yang mungkin masuk atau keluar,” ungkapnya.
Eky Taufik: Situasi Tim Sulit, Tapi Tetap Kompak
Bek Persis Solo, Eky Taufik, mengakui bahwa bermain dengan 10 pemain sangat menyulitkan tim untuk meraih poin. Ia juga mengungkapkan kekecewaannya atas hasil yang diraih.
“Hasil ini jelas tidak bagus. Bermain dengan 10 pemain itu sulit, tapi kami harus tetap berjuang untuk keluar dari situasi ini,” kata Eky.
Eky juga menyebut tim sudah lama tidak merasakan kemenangan, sehingga suasana ruang ganti terasa berat. Namun, ia menegaskan bahwa hubungan antar pemain di luar lapangan tetap terjaga dengan baik.
“Kami sudah lama tidak dapat poin penuh, jadi setelah laga suasananya sangat sepi, tidak enak. Tapi hubungan di luar itu tetap baik, tidak ada masalah,” jelasnya.
Dengan kekalahan ini, Persis Solo masih berada di zona degradasi dan harus segera berbenah untuk menghindari ancaman degradasi pada akhir musim. (jn02)