Wahyu Nur Aini Raih Emas Lempar Cakram di PON XXI Berkat Sholawat

0
WhatsApp-Image-2024-09-16-at-13.08.49_4c843052

Wahyu Nur Aini Raih Emas Lempar Cakram di PON XXI Berkat Sholawat (JatengNOW/Dok)

MEDAN, JATENGNOW.COM – Wahyu Nur Aini, atlet asal Salatiga, Jawa Tengah, berhasil meraih medali emas di nomor lempar cakram putri pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Atlet berusia 26 tahun ini tak kuasa menahan air mata saat menerima medali emas dalam upacara penyerahan yang berlangsung di Stadion Madya Sena, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (15/9/2024) sore.

Wahyu mengungkapkan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari kekuatan spiritual. “Saya membaca sholawat sebelum bertanding dan selama pertandingan. Alhamdulillah, saya bisa meraih juara dan mendapatkan medali emas,” ujarnya.

Sebelum mengikuti PON XXI, Wahyu melakukan persiapan matang melalui training center (TC) di Salatiga dan Semarang. Pemindahan lokasi TC ke Semarang, yang memiliki suhu panas, bertujuan untuk membantu penyesuaian dengan kondisi cuaca di Sumatera Utara yang juga panas. Persiapan ini terbukti efektif, karena Wahyu berhasil memecahkan rekor pribadinya dengan lemparan sejauh 48,04 meter.

Wahyu, mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Ngudi Waluyo Ungaran, mulai tertarik pada olahraga sejak masih di bangku sekolah dasar. Awalnya ia berfokus pada voli dan lari, sebelum akhirnya beralih ke lempar cakram atas saran pelatihnya, Bambang Heru, saat ia masih di SMP. Setelah bergabung dengan klub PAS Kota Salatiga, di bawah bimbingan pelatih Muh. Shodik dan Dwi Ratnawati, Wahyu terus meningkatkan prestasinya hingga mencapai puncak karier di PON XXI.

“Saya pertama kali juara lempar cakram saat PON Remaja di Jawa Timur pada tahun 2013. Setelah itu, saya sering mewakili Jateng di Popnas dan Kejurnas, dan Alhamdulillah selalu mendapat nomor,” tambah Wahyu, yang lahir pada 11 Maret 1998.

Keberhasilan di PON XXI ini menjadi puncak prestasinya setelah sebelumnya berkompetisi di PON 2016 Bandung dan PON 2021 Papua. Wahyu menyebut medali emas ini sebagai pencapaian terbaiknya, apalagi dengan catatan lemparan sejauh 48,04 meter yang memecahkan rekor pribadinya.

Selain medali, Wahyu mendapatkan bonus uang tunai Rp10 juta dari KONI Jateng dan Rp250 juta dari Pemerintah Provinsi Jateng. Wahyu berencana menggunakan bonus tersebut untuk umroh dan merenovasi rumah orang tuanya di Tetep Wates, Salatiga.

“InsyaAllah, saya akan menabung dan menggunakan bonus untuk umroh serta merenovasi rumah orang tua,” pungkasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *