Takjil Gratis Masjid Zayed Berujung Penipuan, Pengacara Korban: Kawal Sampai Tuntas

Advokasi Korban Prank Karering Buka Puasa Tanpa Pungut Biaya, diwakili oleh pengacara Slamet-Supodo, Sri Kalono (JatengNOW/Dok)
SUKOHARJO, JATENGNOW.COM – Kasus prank katering Buka Puasa di Masjid Zayed yang menimpa Slamet dan Supodo memasuki babak baru. Advokasi Korban Prank Karering Buka Puasa Tanpa Pungut Biaya, diwakili oleh pengacara Slamet-Supodo, Sri Kalono, menyatakan komitmennya untuk mengawal kasus ini hingga tuntas.
“Kami memperjuangkan hak pak Slamet Dan pak Supodo tidak memungut biaya. Kami berkomitmen untuk mengawal seluruh tahapan proses hukum hingga tuntas karena ini sudah menjadi tugas kami,” katanya saat konferensi pers di Sukoharjo pada Rabu (08/05/2024).
Kalono menegaskan bahwa keadilan harus ditegakkan bagi para korban. Kerugian yang dialami Slamet dan Supodo tidaklah sedikit, bahkan rumah Supodo terancam disita bank.
“Kerugian mereka sangat besar. Oleh karena itu, kami akan perjuangkan secara maksimal,” jelasnya.
Ia pun mengimbau Walikota Surakarta dan Masjid Zayed untuk turut membantu memperjuangkan keadilan bagi Slamet-Supodo.
“Kami berharap ada atensi dari Pemkot Surakarta dan Masjid Zayed. Di samping itu, penggantian kerugian dan kejelasan status kehalalan makanan yang dikonsumsi masyarakat juga harus diperhatikan,” tuturnya.
Kalono mengapresiasi langkah cepat Kepolisian dalam menangani kasus penipuan ini. Ia berharap pelaku, EK, mendapat efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Kita berharap saudara EK mendapat efek jera. Pasalnya, yang menjadi korban salah satunya mertua sendiri,” pungkasnya. (jn02)