Dinkes Jateng Konfirmasi Belum Ada Kasus Positif Cacar Monyet, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

0
image-20

Kepala Dinkes Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah mengonfirmasi bahwa hingga Selasa (3/9/2024), belum ditemukan kasus positif cacar monyet atau monkeypox (MPox) di wilayah tersebut. Meski begitu, perhatian tertuju pada kasus suspek di Brebes yang hingga kini masih dalam tahap penyelidikan.

Kepala Dinkes Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menyatakan bahwa kasus di Brebes tersebut masih sebatas dugaan dan belum ada hasil yang mengonfirmasi sebagai MPox.

“Kasus di Brebes sedang di-follow up, sampai hari ini masih dugaan, tapi dari tanda dan gejalanya belum ada yang positif MPox,” ujar Yunita dalam pesan singkatnya pada Rabu (4/9/2024).

Yunita juga meminta masyarakat Jawa Tengah untuk tetap tenang namun waspada. Ia mengingatkan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat serta memperhatikan kondisi tubuh.

“Tahun 2024 belum ada kasus sampai hari ini di Jateng,” tambahnya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Jawa Tengah, Irma Makiah, memberikan penjelasan mengenai penyakit MPox. Menurutnya, MPox awalnya menjangkiti hewan monyet dan bersifat zoonosis, yang berarti dapat menular ke manusia. Hingga saat ini, tercatat ada 99.176 kasus di dunia dengan 208 kasus kematian. Di Indonesia sendiri, tercatat 88 kasus MPox yang semuanya telah dinyatakan sembuh.

Irma menjelaskan bahwa penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan lesi (luka) yang dimiliki orang yang terinfeksi. Selain itu, MPox juga bisa ditularkan melalui hubungan seksual berisiko, seperti berganti-ganti pasangan dan pada lelaki suka lelaki (LSL).

“Gejalanya meliputi ruam, lesi bendol-bendol, demam, nyeri menelan, dan yang khas adalah pembesaran kelenjar getah bening atau limfadenopati di ketiak, belakang telinga, pangkal paha, dan leher,” jelasnya.

Mengenai vaksinasi, Irma mengungkapkan bahwa saat ini prioritas vaksin diberikan kepada populasi kunci, seperti pengidap HIV, LSL, dan mereka yang berisiko tinggi terpapar MPox.

Meskipun belum ada kasus yang terkonfirmasi di Jawa Tengah, berbagai langkah pencegahan telah dilakukan, termasuk penyiapan fasilitas kesehatan, rumah sakit rujukan, dan koordinasi dengan otoritas kesehatan bandara untuk memastikan deteksi dini dan penanganan yang cepat jika terjadi kasus. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *