Ahmad Luthfi Sarapan Bersama Pedagang Pasar, Serap Aspirasi dan Tinjau Harga Bahan Pokok di Karangpandan

0
WhatsApp-Image-2024-09-19-at-12.49.35_baedca08

Ahmad Luthfi saat Tinjau Harga Bahan Pokok di Karangpandan Karanganyar (JatengNOW/Kevin Rama)

KARANGANYAR, JATENGNOW.COM – Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memulai kunjungannya di Pasar Karangpandan, Karanganyar, pada Kamis (19/9/2024), dengan cara yang akrab dan sederhana—bersarapan bersama para pedagang pasar. Kedatangan mantan Kapolda Jawa Tengah tersebut disambut hangat oleh warga setempat, yang melantunkan solawat untuk menyambutnya. Luthfi tiba di pasar sekitar pukul 08.00 WIB.

Selama kunjungan, Ahmad Luthfi tidak hanya berkeliling pasar untuk melihat kondisi langsung, namun juga berinteraksi dengan para pedagang dan tukang ojek, mendengarkan keluhan dan aspirasi mereka. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mengecek kondisi harga bahan pokok serta situasi ekonomi di Pasar Karangpandan.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Luthfi mengatakan bahwa harga kebutuhan pokok di pasar saat ini masih tergolong normal. Namun, ia mencatat bahwa daya beli masyarakat cenderung menurun, yang diduga akibat situasi ekonomi yang kurang menguntungkan saat ini.

“Kita cek bahan pokok penting sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Harganya masih stabil, tapi memang daya beli yang masih lemah. Ini perlu kita tingkatkan nantinya,” ungkapnya.

Luthfi juga menyoroti beberapa evaluasi terkait sarana dan prasarana pasar. Ia menekankan pentingnya penambahan fasilitas seperti mushola dan toilet, yang menurutnya belum sepenuhnya tersedia di pasar tersebut.

“Beberapa fasilitas seperti mushola masih kurang, ini yang perlu kita benahi ke depannya,” ujarnya.

Selain itu, Ahmad Luthfi juga mendengar keluhan para pedagang pakaian yang merasa kesulitan bersaing dengan penjual online. Untuk mengatasi hal ini, Luthfi menggagas pembentukan klaster UMKM khusus bagi para pedagang pakaian. Dengan adanya klaster ini, ia berharap para pedagang tradisional bisa lebih mudah terwadahi, mendapat pelatihan, serta meningkatkan daya tarik bagi konsumen.

Menurut Luthfi, pembentukan asosiasi atau klaster UMKM ini sangat penting agar para pedagang dapat bekerja sama dan dibina oleh dinas terkait, sehingga mereka mampu bersaing dengan pasar online.

“Jika mereka bersatu dalam satu asosiasi atau klaster, akan lebih mudah untuk memberikan pendampingan dan pembinaan. Ini akan membantu mereka bersaing dengan toko online,” jelasnya.

Kunjungan yang diisi dengan sarapan bersama ini menjadi momen penting bagi Ahmad Luthfi untuk mendekatkan diri dengan masyarakat pasar, sekaligus memperkuat gagasannya dalam mendukung keberlanjutan ekonomi pasar tradisional di Jawa Tengah. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *