Pemprov Jateng dan Bank Indonesia Gelar Aksi Peduli Beli Sayuran, Atasi Anjloknya Harga

0
image-39

Pemprov Jateng dan Bank Indonesia Gelar Aksi Peduli Beli Sayuran, Atasi Anjloknya Harga (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak tinggal diam menghadapi anjloknya harga sejumlah komoditas sayuran seperti kubis, cabai, dan tomat. Bersama dengan Bank Indonesia, langkah strategis diambil melalui aksi peduli beli sayuran dari petani untuk mengembalikan harga sayuran pada level yang wajar.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng, Ani Mulyani, mengungkapkan bahwa penurunan harga ini terjadi akibat panen raya sementara permintaan konsumen tidak meningkat.

“Di tingkat petani, harga kubis turun menjadi Rp300 hingga Rp500 per kilogram, dan tomat hingga Rp1.000 per kilogram. Padahal, harga wajar untuk kubis seharusnya Rp1.500 per kilogram dan tomat Rp3.000 per kilogram,” ujarnya, Rabu (16/10/2024).

Ani menjelaskan bahwa anjloknya harga membuat petani enggan memanen karena biaya produksi, panen, dan distribusi tidak sebanding dengan harga jual. Untuk itu, Distanbun bekerja sama dengan Bank Indonesia Jawa Tengah untuk memotong rantai distribusi dengan membeli langsung dari petani pada harga yang sesuai dengan ongkos produksi atau Break Event Point (BEP).

“Kami membeli kubis dengan harga Rp1.500 per kilogram dan tomat Rp3.000 hingga Rp3.500 per kilogram. Langkah ini dilakukan untuk stabilisasi harga sekaligus mengurangi kerugian petani akibat harga yang jatuh,” jelasnya.

Skema tersebut dilakukan dengan menjual paket sayuran berisi kubis, wortel, tomat, terong, daun bawang, dan seledri kepada masyarakat. Paket tersebut dijual seharga Rp10 ribu per paket, sementara petani menerima subsidi dari Bank Indonesia sebesar Rp5.000 per paket untuk operasional.

Aksi peduli ini telah digelar di beberapa lokasi, termasuk di Kompleks Tarubudaya Ungaran, Jalur Lingkar Selatan Salatiga, Jalan Slamet Riyadi Solo, dan Alun-alun Rembang. Total 3.700 paket sayuran terjual dengan rincian 7,4 ton kubis, 3,7 ton tomat, 3,7 ton wortel, 740 kg cabai keriting, dan 1,8 ton terong ungu.

“Harga sayuran di wilayah-wilayah yang kita adakan aksi ini kembali normal, dan petani mulai bergairah untuk kembali bertani,” tutup Ani. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *