Rembang Alokasikan Rp 70 Miliar untuk Guru PAUD, Bankesra Tertinggi di Jateng

0
WhatsApp-Image-2024-10-23-at-12.03.33_38c07c17

Rembang Alokasikan Rp 70 Miliar untuk Guru PAUD, Bankesra Tertinggi di Jateng (JatengNOW/Miftah)

REMBANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kabupaten Rembang terus menunjukkan perhatian besar terhadap kesejahteraan para tenaga pendidik, khususnya Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sejak dipimpin oleh Bupati H. Abdul Hafidz, alokasi Bantuan Kesejahteraan (Bankesra) bagi Guru PAUD mengalami peningkatan signifikan.

Sejak 2016 hingga 2024, Pemkab Rembang telah mengalokasikan lebih dari Rp 70 miliar untuk mendukung kesejahteraan 1.162 Guru PAUD di wilayah tersebut. Pada awal kepemimpinan Bupati Hafidz, anggaran Bankesra pada 2016 dan 2017 hanya sekitar Rp 122 juta. Namun, mulai 2018, anggaran tersebut melonjak menjadi lebih dari Rp 9 miliar, memberikan dukungan bagi 1.166 guru PAUD.

Wakil Ketua Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) Jawa Tengah, Fenti Yusnia Alfasanah, memuji perhatian besar Pemkab Rembang terhadap kesejahteraan para Guru PAUD. “Kalau dibandingkan dengan kabupaten lain, nilainya jauh lebih besar. Kami berada di peringkat ketiga dengan Bankesra sebesar Rp 500 ribu, sementara di daerah lain masih ada yang hanya Rp 100 ribu, dan itu pun sudah dianggap perjuangan besar,” ujar Fenti.

Lebih lanjut, Fenti mengungkapkan bahwa Pemkab Rembang tetap memberikan Bankesra secara penuh selama masa pandemi Covid-19, tanpa ada pemotongan anggaran. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk tetap memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik meski di tengah masa sulit.

Bupati Abdul Hafidz sendiri menegaskan bahwa honor bagi Guru TK dan PAUD di Rembang termasuk yang tertinggi di Jawa Tengah. Guru yang telah mengajar selama tiga tahun mendapatkan Rp 500 ribu, lima tahun Rp 600 ribu, tujuh tahun Rp 800 ribu, dan sepuluh tahun Rp 1 juta. “Itu adalah kebijakan kami untuk memastikan para guru mendapatkan penghargaan yang layak atas dedikasi mereka,” jelas Bupati Hafidz.

Meski demikian, Bupati Hafidz mengakui bahwa honor tersebut masih belum mencukupi secara ideal. Pada 2023, Bankesra hanya diberikan selama delapan bulan karena kondisi keuangan daerah. Namun, pada 2024, Pemkab berkomitmen untuk memberikan honor selama 12 bulan penuh. “Kami berkomitmen penuh untuk memberikan honor sesuai hak, jika masih ada kekurangan, itu karena kondisi keuangan daerah, bukan karena kurangnya perhatian kami,” tambahnya.

Fenti juga mengingatkan rekan-rekan seprofesinya untuk terus meningkatkan kualitas diri mereka. “Bantuan Bankesra tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan diri, seperti pelatihan dan pembelian buku,” ujarnya.

Perhatian Pemkab Rembang di bawah kepemimpinan Bupati Hafidz terhadap kesejahteraan Guru PAUD telah menempatkan daerah ini sebagai salah satu yang terbaik di Jawa Tengah, menjadikan para tenaga pendidik lebih sejahtera dan termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak di usia dini. (jn05)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *