Pengamanan Ketat, Ratusan Personel Siap Amankan Debat Publik Walikota Solo

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi (JatengNOW/Kevin Rama)
SOLO, JATENGNOW.COM – Polresta Solo siapkan ratusan personel kepolisian untuk mengamankan Debat Publik Paslon Walikota dan Wakil Walikota Solo yang akan dihelat pada Kamis (31/10) malam. Pengamanan ini dilakukan untuk mencegah potensi gesekan antar pendukung kedua pasangan calon jika suasana debat memanas.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan perwakilan tim pemenangan masing-masing paslon.
“Rakor ini merupakan Technical Meeting (TM) untuk mempersiapkan jalannya debat. Kami telah membahas berbagai aspek teknis, termasuk jumlah tamu undangan yang mencapai 300 orang, serta kuota pendukung yang diizinkan masuk ke lokasi,” jelas Iwan.
Setiap pasangan calon diperbolehkan membawa 30 pendukung yang telah terverifikasi oleh KPU Solo. Mereka akan mendapatkan ID khusus yang dilengkapi dengan barcode untuk mengakses lokasi debat.
“Dengan sistem ini, tidak mungkin ada penggantian orang atau kelebihan jumlah yang masuk,” tambahnya.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, sebanyak 250 personel akan dikerahkan dan dibagi menjadi tiga zona. Ring 1 berada di dalam ballroom, Ring 2 di area depan pintu masuk hingga lobby The Sunan Hotel Solo, dan Ring 3 di luar hotel. Iwan menjelaskan, pihaknya juga mengantisipasi kehadiran pendukung yang tidak bisa masuk ke dalam lokasi tetapi tetap ingin memberikan dukungan dari luar.
“Jika ada pendukung yang tidak terverifikasi, kami menghimbau agar mereka dapat menyaksikan debat melalui televisi, karena acara ini juga disiarkan secara langsung,” imbuhnya.
Iwan menekankan pentingnya tertib dan aman dalam pelaksanaan debat. “Kami berharap semua pendukung dapat menjaga ketertiban. Jika ada iring-iringan dalam perjalanan menuju lokasi, kami siap mengamankan dan mengawal mereka,” ungkapnya.
Menyinggung kemungkinan suasana debat yang memanas dan memicu gesekan, Iwan menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak untuk menenangkan situasi, selama tidak ada unsur pidana yang terlibat.
“Debat ini adalah ajang adu visi dan misi, bukan adu fisik. Kami mengimbau agar semua pihak mendukung dengan cara yang tertib, tanpa mengarah pada tindakan diskriminatif atau kekerasan,” tutup Iwan. (jn02)