Pawai Meriah Jokowi, Ahmad Luthfi, dan Gus Yasin di Purwokerto: Disambut Kesenian Tradisional dan Yel-yel Warga

0
WhatsApp-Image-2024-11-16-at-17.10.42_cc2cee42

Pawai Meriah Jokowi, Ahmad Luthfi, dan Gus Yasin di Purwokerto: Disambut Kesenian Tradisional dan Yel-yel Warga (JatengNOW/Dok)

BANYUMAS, JATENGNOW.COM – Kehadiran Presiden ke-7 RI Joko Widodo bersama Calon Gubernur Ahmad Luthfi dan Calon Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen disambut meriah oleh warga Banyumas pada Sabtu, 16 November 2024. Pawai yang dimulai dari Hotel Aston hingga Tugu Bakorwil Purwokerto ini berlangsung sepanjang 3 kilometer dan diwarnai ragam kesenian tradisional khas Jawa Tengah.

Warga memenuhi sepanjang Jalan Dr. Angka untuk menyaksikan pawai, yang turut diramaikan oleh kesenian angklung, kentongan, jaran kepang, ledek, serta aksi wayang tokoh Semar dan Bagong. Lagu-lagu Jawa Campursari mengiringi perjalanan Jokowi, Ahmad Luthfi, dan Gus Yasin, menciptakan suasana penuh kehangatan dan antusiasme.

Mengusung semangat pelestarian budaya, Ahmad Luthfi dan Jokowi dikenal sebagai tokoh yang gencar mendukung pelestarian seni tradisional. Salah satu pegiat seni, Excelova Candra Prima (18), merasa bangga bisa terlibat dalam acara tersebut.

“Kami tidak perlu latihan khusus karena sudah sering bermain bersama. Senang rasanya bisa tampil menyambut kedatangan Pak Jokowi, Pak Luthfi, dan Gus Yasin,” ujar mahasiswa asal Purwokerto yang memainkan angklung bersama teman-temannya.

Hal serupa disampaikan oleh Andika Reza Pratama (21), yang tampil memainkan musik kentongan. “Kami membawakan irama gembira untuk menyemarakkan suasana. Ini pengalaman yang membanggakan,” tuturnya.

Selain hiburan seni, ratusan warga yang hadir juga meneriakkan yel-yel penuh semangat, mengungkapkan apresiasi kepada Jokowi sekaligus dukungan untuk pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

“Terima kasih Bapak Jokowi, terima kasih!” teriak warga serempak.
“Coblos Luthfi-Yasin, jangan salah pilih!” sambung kelompok pendukung lainnya.

Di tengah antusiasme warga, Jokowi, Ahmad Luthfi, dan Gus Yasin tidak hanya menyapa masyarakat tetapi juga membagikan kaos sebagai kenang-kenangan. Kehadiran ketiga tokoh tersebut menjadi momen berharga bagi warga Purwokerto, yang merasa dihargai atas kekayaan seni dan budaya mereka.

Agenda ini menunjukkan bahwa kedekatan dengan masyarakat dapat dibangun melalui pendekatan budaya, sekaligus menjadi sarana mempererat hubungan antara pemimpin dan rakyatnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *