Rangkaian Kegiatan Grebeg Sudiro 2025 di Solo: Dari Karnaval Budaya hingga Pesta Kembang Api

SOLO, JATENGNOW.COM – Grebeg Sudiro, tradisi tahunan yang sudah menjadi ikon budaya Kota Surakarta, kembali digelar pada tahun 2025 dengan tema “Harmony In Diversity”. Acara yang menggabungkan budaya Jawa dan Tionghoa ini sudah berlangsung selama 16 tahun dan kini menjadi salah satu acara budaya unggulan di Kota Solo.

Ketua Grebeg Sudiro 2025, Arsatya Putra Utama, menjelaskan bahwa tema tahun ini mengedepankan nilai-nilai harmoni antaragama, budaya, dan etnis yang ada di Surakarta. Acara ini juga mendapatkan pengakuan sebagai salah satu dari 10 acara unggulan di Provinsi Jawa Tengah dan telah dimasukkan dalam kalender event resmi Pemerintah Kota Solo.

“Seluruh kegiatan Grebeg Sudiro 2025 akan dipusatkan di Sudiroprajan, kawasan yang merupakan pusat akulturasi budaya Jawa-Tionghoa di Surakarta. Acara ini akan melibatkan 54 kelompok seni dengan lebih dari 3.000 peserta karnaval,” jelas Arsatya dalam jumpa pers di Kelurahan Sudiroprajan, Jebres, pada Senin (13/1/2025).

Ikonik Kue Keranjang

Salah satu ciri khas Grebeg Sudiro adalah pembagian 5.000 kue keranjang dalam bentuk jodang, yang menjadi simbol kemakmuran dan kebersamaan. Masyarakat Surakarta sangat menantikan momen ini sebagai bagian penting dari perayaan.

Karnaval budaya Grebeg Sudiro 2025 akan dimulai dari Pasar Gede dan melewati sejumlah titik bersejarah seperti Telkom, Lojiwetan, Ketandan, sebelum kembali ke Pasar Gede. Lurah Sudiroprajan Agustinus Deny Khristiawan, menambahkan bahwa acara ini mempertemukan budaya Jawa dan Tionghoa di kawasan Pasar Gede dan Sudiroprajan.

Rangkaian Kegiatan Grebeg Sudiro 2025

Selain karnaval, Grebeg Sudiro 2025 juga menyajikan serangkaian kegiatan menarik antara lain Umbul Mantram pada 16 Januari, Bazar Potensi UMKM yang melibatkan 300 UMKM dari berbagai paguyuban, hingga Wisata Perahu Hias Kali Pepe. Puncak acara akan diramaikan dengan pesta kembang api spektakuler pada 31 Januari.

Dengan tema “Harmony In Diversity”, Grebeg Sudiro 2025 diharapkan dapat semakin mempererat kerukunan antarbudaya di Surakarta dan menjadikan kota ini semakin dikenal sebagai pusat pertemuan kebudayaan. (jn02)

About Author