Jateng Terus Upayakan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Tekan Risiko Bencana

0

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, usai membuka Kejuaraan Bola Voli di GOR Jatidiri Semarang (Lensasemarang | JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mengupayakan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengurangi curah hujan di wilayahnya. Langkah ini diambil sebagai upaya meminimalisasi terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor, yang mana dalam beberapa pekan terakhir telah melanda 14 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

“Kita terus minta bantuan BNPB (untuk) lakukan operasi TMC,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, seperti dilansir dari Lensasemarang.com jejaring JatengNOW, Senin (3/2/2025).

Upaya mengurangi curah hujan melalui TMC, lanjut Nana, telah dilakukan sejak menghadapi momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Saat itu, TMC telah dilakukan selama 12 hari.

Dalam upaya meminimalisir dampak dari cuaca ekstrem, Pemprov Jateng telah beberapa kali melakukan rapat koordinasi bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan sejumlah lembaga terkait. Selain itu, apel kesiapsiagaan bencana juga dilakukan untuk mempersiapkan personel dan peralatan yang dibutuhkan.

“Sebenarnya kami pun dari awal sudah melaksanakan koordinasi dengan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan seluruh bupati. Jadi, kami sudah mempersiapkan, baik apel persiapan personel maupun peralatan,” ujarnya.

Nana menambahkan bahwa relawan-relawan juga telah dibentuk untuk membantu penanganan dan evakuasi warga yang terdampak bencana.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, tercatat ada 54 kejadian bencana selama 1 Januari – 2 Februari 2025. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 40 kejadian banjir, 6 longsor, 5 cuaca ekstrem, dan tiga kebakaran bangunan. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *