Ancaman Bom di Pesawat Saudia Airlines Sebabkan Kepulangan Jamaah Haji Embarkasi Solo Tertunda

Pejabat Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Ancaman bom yang diterima maskapai Saudia Airlines berdampak pada keterlambatan pemulangan jamaah haji dari Embarkasi Solo, Jawa Tengah. Insiden itu terjadi pada pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SI-576 yang terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/6/2025).
Akibat situasi tersebut, salah satu penerbangan Garuda Indonesia GA 6416 yang membawa 360 jamaah haji kloter 16 asal Kabupaten Tegal mengalami keterlambatan tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali.
“Jadi pesawat yang semula dijadwalkan tiba pukul 14.30 WIB baru mendarat pada pukul 15.56 WIB, atau mengalami keterlambatan selama 1 jam 15 menit,” ujar Kasubbag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, Rabu (18/6).
Meski sempat terganggu, Gentur memastikan bahwa operasional penerbangan di Bandara Kualanamu telah kembali normal sejak Rabu pukul 13.00 WIB. Ia juga menyampaikan bahwa pemulangan jamaah haji dari kloter selanjutnya sudah berjalan sesuai jadwal.
“Penerbangan sekarang kembali normal di Kualanamu, sehingga kloter selanjutnya (SOC) sudah aman kembali ke jadwal semula pemulangan jamaah haji,” jelasnya.
Gentur turut melaporkan perkembangan pemulangan jamaah haji dari Embarkasi Solo. Hingga saat ini, sebanyak 15 kloter dengan total 5.389 jamaah telah tiba kembali di Tanah Air. Adapun jumlah jamaah wafat tercatat sebanyak 35 orang.
Selain itu, sebanyak 150 jamaah haji masih menjalani perawatan di rumah sakit yang tersebar di Mekkah, Mina, dan Madinah. Sementara di Indonesia, tercatat tiga jamaah masih dirawat di fasilitas kesehatan. (jn02)