Polres Sukoharjo Pastikan Bebas Beras Oplosan, Intensifkan Razia dan Pasar Murah

0
WhatsApp Image 2025-08-07 at 13.46.25_fbe37aa6

Polres Sukoharjo Pastikan Bebas Beras Oplosan, Intensifkan Razia dan Pasar Murah (JatengNOW/Dok)

SUKOHARJO, JATENGNOW.COM – Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo memastikan hingga saat ini tidak ditemukan peredaran beras oplosan di wilayah hukumnya. Meski demikian, langkah antisipatif tetap dilakukan untuk mencegah peredaran beras ilegal yang dapat merugikan masyarakat.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, menegaskan bahwa pihaknya melalui Satgas Pangan Polres Sukoharjo terus melakukan pemantauan secara rutin, baik melalui penyelidikan tertutup maupun razia terbuka. Fokus pengawasan mencakup harga, ukuran, dan jenis beras yang beredar di pasaran.

“Polres Sukoharjo sudah bergerak. Razia dan penyelidikan kami lakukan secara rutin. Dari hasil pemantauan, sampai hari ini belum ditemukan indikasi beras oplosan di Sukoharjo. Tapi kami tidak akan lengah,” ujarnya, Rabu (7/8/2025).

Selain penegakan hukum, Polres Sukoharjo juga menjalin kerja sama dengan Perum Bulog untuk memastikan distribusi dan kualitas beras di pasar tradisional maupun modern. Kapolres menegaskan, kewaspadaan menjadi kunci dalam mencegah praktik curang yang merugikan konsumen.

“Kami terus pantau. Sekali saja ada indikasi, kami tidak akan ragu menindak. Ini menyangkut hak dan keselamatan konsumsi masyarakat,” tegasnya.

Sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan menekan inflasi, Polres Sukoharjo bersama seluruh Polsek di wilayah hukumnya menggelar program pasar murah secara serentak. Masing-masing Polsek mendapatkan alokasi dua ton beras yang dijual dengan harga terjangkau.

“Pasar murah ini sudah berjalan tiga hari. Jadwalnya sudah kami atur, dan masyarakat bisa langsung datang ke Polsek atau lokasi distribusi yang telah ditentukan. Kami harap program ini bisa membantu meringankan beban masyarakat,” jelas AKBP Anggaito.

Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi kemungkinan peredaran beras oplosan. Partisipasi warga, menurutnya, sangat penting sebagai mata dan telinga di lingkungan masing-masing.

“Kami butuh dukungan masyarakat. Laporkan jika ada yang mencurigakan. Ini bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *