Brimob Polda Jateng dan Polresta Cilacap Kerahkan Kekuatan Penuh Tangani Longsor Cibeunying, Pencarian 20 Korban Hilang Dilanjutkan
Brimob Polda Jateng dan Polresta Cilacap Kerahkan Kekuatan Penuh Tangani Longsor Cibeunying, Pencarian 20 Korban Hilang Dilanjutkan (JatengNOW/Dok)
CILACAP, JATENGNOW.COM – Upaya pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, terus diperkuat setelah bencana besar pada Kamis malam (13/11/2025) menimbun puluhan rumah warga. Sejak laporan pertama diterima, Polresta Cilacap bersama Sat Brimob Polda Jawa Tengah bergerak cepat melakukan penanganan darurat di lokasi.
Pada pukul 22.45 WIB, Satuan Brimob Polda Jateng menggelar apel pemberangkatan BKO SAR di bawah pimpinan Danki 1 Yon D Pelopor AKP Suprapto. Sebanyak 60 personel dengan perlengkapan SAR lengkap diberangkatkan menuju lokasi bencana, termasuk tenda pleton, helm SAR, tali karamantel, ban SAR, serta peralatan manual seperti cangkul dan sekop. Mobilisasi juga didukung kendaraan taktis dan truk personel.
Tim Brimob tiba di Cibeunying pada Jumat dinihari pukul 01.40 WIB. Dalam kondisi tanah labil dan hujan sisa, personel langsung berkoordinasi dengan Basarnas, BPBD, relawan, dan perangkat desa. Suara runtuhan kecil dari perbukitan masih terdengar ketika tim mulai melakukan assessment lapangan.
Pukul 02.45 WIB, apel konsolidasi SAR pertama dipimpin Kasiops Basarnas Cilacap Priyo Prayudha Utama. Tak lama setelah itu, pukul 03.00 WIB, Kapolresta Cilacap Kombes Pol Dr. Budi Adhy Buono meninjau langsung lokasi bencana untuk memastikan seluruh unsur bergerak terarah.
Menjelang pagi, unsur pimpinan daerah hadir di lokasi. Pukul 08.00 WIB, Kapolresta Cilacap dan Bupati Cilacap Dr. Syamsul Auliya Rachman memimpin apel gabungan di pos bencana sebelum membagi ploting pencarian di dua dusun terdampak: Tarukahan dan Cibuyut.
Mulai pukul 08.45 WIB, operasi pencarian dilakukan secara manual karena medan yang tidak memungkinkan penggunaan alat berat. Upaya ini membuahkan hasil pada pukul 09.40 WIB, ketika tim mulai berhasil mengevakuasi korban dari titik yang terdeteksi. Namun cuaca kembali memburuk pada pukul 15.50 WIB, memaksa operasi dihentikan sementara demi keselamatan petugas.
Laporan sementara menyebutkan total 28 warga menjadi korban longsor di dua dusun.
Di Dusun Tarukahan, lima warga dinyatakan selamat, tiga warga meninggal dunia, dan tujuh lainnya masih dalam pencarian.
Sementara seluruh warga terdampak di Dusun Cibuyut, termasuk keluarga Rastum, Rahma, Aca, Cahyanto, Kasri, Zahra, Nilna, Asmanto, Isna beserta anak, serta keluarga Dani, masih dalam proses pencarian.
Operasi pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu (15/11) dengan kekuatan penuh. Kapolresta Cilacap menegaskan seluruh komponen bekerja tanpa jeda di tengah medan berat dan cuaca yang berubah-ubah.
“Kami bersinergi dengan Brimob, TNI, Basarnas, BPBD, dan seluruh relawan. Medan berat dan tanah yang labil menjadi tantangan utama, tetapi kami terus bergerak karena setiap menit berarti bagi para korban,” ujarnya.
Polda Jawa Tengah melalui Kabid Humas Kombes Pol Artanto mengapresiasi langkah cepat Polresta Cilacap dan seluruh tim SAR yang terus bekerja maksimal di lapangan.
“Kami menyampaikan duka cita mendalam untuk para korban. Semoga yang masih hilang segera ditemukan. Polda Jateng memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Brimob, Polresta Cilacap, dan seluruh unsur yang terlibat dalam operasi kemanusiaan ini,” tuturnya. (jn02)
