Selama 2023, Polresta Solo: Kasus Narkoba Turun, Korban Kecelakaan Meningkat -

SOLO, JATENGNOW.COM – Jumlah pengungkapan kasus narkoba oleh jajaran Sat Narkoba Polresta Solo selama kurun waktu tahun 2023 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi dalam pers rilis akhir tahun di Mako Polresta Surakarta, Kamis 28 Desember 2023.

Berdasarkan data Polresta Surakarta, pengungkapan kasus narkoba di tahun 2023 sebanyak 132 kasus dengan jumlah tersangka 170 orang. Sedangkan, pada tahun 2022 terdapat 136 kasus dengan tersangka sebanyak 159 orang yang berhasil diungkap jajaran Sat Narkoba Polresta Surakarta.

Kombes Pol Iwan mengatakan, terdapat penurunan 4 kasus pada pengungkapan perkara narkoba di wilayah hukum Polresta Surakarta.

“Untuk narkoba pada kesempatan tahun ini mengalami penurunan. Akan tetapi kami tidak berhenti bekerja, tentunya satuan reserse narkoba terus melakukan upaya-upaya dalam menghentikan atau mencegah peredaran narkoba di wilayah hukum Polresta Surakarta,” kata Iwan.

Kendatipun terdapat penurunan, lanjut Iwan, bukan berarti jajaran Sat Narkoba tidak melaksanakan tugas dengan baik, karena upaya pencegahan dan menghentikan peredaran narkoba tetap terus dilakukan.

“Peran serta masyarakat bagi kami juga sangat penting, informasi-informasi yang bisa diberikan masyarakat kepada kami mengenai indikasi-indikasi ada peredaran narkoba dan berikut minuman keras tentunya, ya yang masih menjadi PR kita bersama,” kata Iwan.

Di sisi lain, jumlah angka kecelakaan di tahun 2023 tercatat sebanyak 1.213 kejadian dan jumlah korban meninggal mencapai 57 orang. Angka tersebut dinilai masih terbilang tinggi meskipun mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

“Sebenarnya cukup signifikan penurunnya. Namun demikian jika kita berhitung korban jiwa itu banyak 57 nyawa melayang di jalan akibat kecelakaan,” ujar Iwan.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar selalu mentaati aturan lalu lintas yang berlaku mengingat rata-rata dari hasil penyidikan dari kejadian laka itu disebabkan kelalaian dan pelanggaran kepatuhan pengendara terhadap aturan lalu lintas.

“Harapan kita ke depan, angka kecelakaan ini terus bisa kita manage dengan baik, sehingga masyarakat yang terlibat kecelakaan lalu lintas akan semakin sedikit dengan meningkatnya kesadaran akan berlalu lintas,” kata Iwan. (jn02)