Operasi Ketupat Candi 2024 Sukses, Kecelakaan dan Korban Jiwa Turun 43 Persen

Dirlantas Kombes Pol Sonny Irawan didampingi Kabidhumas Kombes Pol Satake Bayu (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Dirlantas Kombes Pol Sonny Irawan, mengapresiasi kepatuhan masyarakat terhadap petugas selama Operasi Ketupat Candi 2024. Hal ini menjadi salah satu faktor kunci dalam penurunan angka kecelakaan dan korban jiwa selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang taat dan mematuhi aturan lalu lintas serta himbauan petugas di lapangan. Ketaatan dan kepatuhan ini turut berperan menurunkan jumlah kecelakaan dan korban akibat kecelakaan. Hal ini sebagai bukti meningkatnya kesadaran berkendara dan mengutamakan keselamatan dari para pemudik,” ungkap Dirlantas didampingi Kabidhumas Kombes Pol Satake Bayu dalam rilis hasil Analisa dan Evaluasi (Anev) Operasi Ketupat Candi (OKC) 2024 di Mapolda Jateng, Jumat (19/4/2024) pagi.
Data Ditlantas Polda Jateng menunjukkan, selama 14 hari pelaksanaan OKC 2024, terjadi 506 kasus kecelakaan. Angka ini turun 43 persen dibandingkan OKC 2023 yang mencapai 880 kasus.
Penurunan juga terjadi pada jumlah korban Meninggal Dunia (MD) yakni sebesar 57persen. Selama OKC 2024 terdapat 23 korban jiwa akibat kecelakaan dibandingkan 54 korban jiwa selama OKC 2023.
“Alhamdulillah berkat kebijakan Bapak Kapolda Jateng, kami selaku Kasatgas Ops Daerah OKC 2024 mampu mengelola arus mudik dan balik dengan baik,” ujar Dirlantas.
Salah satu kebijakan yang berperan penting adalah pemberlakuan One Way Lokal di jalur Tol Kalikangkung – Salatiga selama arus mudik dan balik. Kebijakan ini diambil untuk mengurai kepadatan kendaraan dan menciptakan kelancaran arus lalu lintas di jalan tol.
“Pemberlakuannya memperhatikan 3 indikator yakni traffic accounting di GT Kalikangkung, data di lapangan serta situasi arus lalin di ruas arteri Semarang – Salatiga,” terang Dirlantas.
Kebijakan One Way Lokal diberlakukan sebanyak 5 kali di sepanjang ruas Tol Kalikangkung – Salatiga. Yakni pada tanggal 6 dan 7 April saat puncak arus mudik, dan pada tanggal 13, 14 dan 15 April saat puncak arus balik.
Kebijakan lain yang efektif adalah pemberian pengawalan bagi pemudik yang melintas di jalur arteri Brebes – Rembang. Hal ini dilakukan untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi para pemudik terutama yang menggunakan kendaraan roda dua.
Diungkapkan pula selama pelaksanaan sistem One Way Ganjil Genap, pihaknya telah menindak sebanyak 1.416 pelanggaran terhadap kendaraan yang melintas di GT Kalikangkung. Penindakan tersebut dilakukan sejak tanggal 6-16 April 2024 dengan menggunakan ETLE Drone dan ETLE Portable.
“Keberhasilan ini berkat pengelolaan dan koordinasi yang telah dilakukan dengan baik jauh sebelum pelaksanaan kegiatan operasi. Selain itu juga berkat dukungan berbagai pihak sehingga apa yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik,” tandasnya.
Kesuksesan Operasi Ketupat Candi 2024 menunjukkan sinergi yang kuat antara Polri, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam menciptakan arus mudik dan balik Lebaran yang aman, nyaman, dan lancar. (jn02)