Begini Tanggapan Pengurus DPD PSI Solo Terkait Dugaan Korupsi

Begini Tanggapan Pengurus DPD PSI Solo Terkait Dugaan Korupsi (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo angkat suara terkait laporan dugaan korupsi terhadap tiga pengurus DPD PSI Periode 2019-2024. Mereka menilai kasus ini sebagai fitnah.
Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPD PSI Solo, Muhammad Bilal, saat dihubungi pada Rabu (29/5/2024) menjelaskan bahwa pelapor adalah kader yang tidak aktif dalam kegiatan kepartaian.
“Sehingga wajar kalau mereka tidak tahu,” ujarnya.
Bilal menambahkan bahwa PSI rutin menggelar pendidikan politik yang dikemas dalam berbagai kegiatan santai, sehingga mudah diterima oleh kader.
“Karena kita ini kan partai anak muda, jadi untuk pendidikannya juga tidak harus dengan pertemuan formal. Namun, esensi materinya tetap bisa diterima,” jelasnya.
Dalam setiap kegiatan, lanjut Bilal, kepengurusan selalu membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) lengkap dengan dokumentasi, tanda tangan para peserta, serta kwitansi pengeluaran.
“Kemudian, setiap LPJ yang kita buat selalu kita kirim ke BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Jateng sebagai lembaga independen. Dari ketaatan kita, kita telah mendapat predikat salah satu parpol yang WTP. Karena dasar pertama menjadi anggota PSI adalah ikut memberantas korupsi,” paparnya.
Bilal menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan tidak cukup bukti.
“Namun, kita memiliki bukti ketika nanti kejaksaan memanggil kami. Kami siap beradu bukti,” ujarnya.
Terkait kemungkinan melaporkan balik tuduhan ini sebagai dugaan pencemaran nama baik, Bilal mengatakan masih menunggu arahan dari Ketua DPW PSI, Antonius Yogo Prabowo.
“Karena ini masalah organisasi, bukan personal. Tentu kita satu komando. Pasti nanti Mas Yogo konsultasi dengan DPP dan ketua umum untuk penyikapannya seperti apa,” pungkasnya. (jn02)