Geneng Etnic Festival ke-3: Meriahkan Lebaran dengan Tradisi Pangangon yang Unik

0

Geneng Etnic Festival ke-3 ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang semakin meriah dan mampu menarik lebih banyak wisatawan ke Kabupaten Jepara.

geneng1

Geneng Etnic Festival ke-3: Meriahkan Lebaran dengan Tradisi Pangangon yang Unik. (jatengNOW/Nurcahyo Adianto)

JEPARA, JATENGNOW.COM – Desa Geneng, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, kembali menggelar Geneng Etnic Festival yang ke-3.

Acara tahunan ini sukses memukau ratusan pengunjung dengan menampilkan tradisi unik “Pangangon” yang hanya ada di Jepara. Festival ini diselenggarakan di kompleks punden dan gor desa setempat, bertepatan dengan 8 Syawal 1446 H atau 7 April 2025.

Acara dibuka secara resmi Petinggi Geneng, Dwi Bambang Hermawan, dengan prosesi “Gebyar Banyu” yang ditandai dengan simbolis siraman Rojo Koyo kerbau dan pengalungan kupat lepet. Prosesi ini menjadi simbol rasa syukur masyarakat atas hasil bumi dan ternak yang melimpah.

“Festival ini adalah wujud syukur masyarakat Desa Geneng atas berkah yang diberikan oleh Tuhan. Tradisi Pangangon ini adalah warisan leluhur yang harus kita lestarikan,” ujar Dwi Bambang Hermawan dalam sambutannya.

Selain Gebyar Banyu, festival ini juga dimeriahkan dengan prosesi “Ruwat Rojo Koyo” kambing yang dipimpin oleh Bapak Nur Hidayat, Ketua Komisi C DPRD Jepara. Prosesi ini juga disertai dengan pengalungan kupat lepet, yang melambangkan kebersamaan dan kegembiraan.

“Kami sangat mengapresiasi upaya masyarakat Desa Geneng dalam melestarikan tradisi Pangangon. Festival ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda,” kata Nur Hidayat.

Rangkaian acara dimulai sejak malam sebelum festival dengan khataman Al-Qur’an dan ziarah ke punden serta makam sesepuh desa.

Pada pagi harinya, digelar kirab Rojo Koyo yang diikuti warga desa, dimulai dari rumah Aidis, bendahara desa, menuju kompleks punden dan gor desa. Kirab ini dimeriahkan dengan iringan musik tradisional dan tarian.

Doa pemberangkatan kirab dipimpin K Kholif Al Basyar, sementara doa ruwatan dipimpin KH Ahmad Faishol. Festival ini sukses menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Kami sangat terkesan dengan tradisi Pangangon ini. Ini adalah pengalaman yang unik dan tak terlupakan,” ujar salah satu wisatawan mancanegara.

Geneng Etnic Festival ke-3 ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang semakin meriah dan mampu menarik lebih banyak wisatawan ke Kabupaten Jepara. (JN01)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *