GERDU SABER: Sat Lantas Polresta Banyumas Beraksi di Sekolah, 35 Pelanggar Knalpot Brong Terjaring

Sat Lantas Polresta Banyumas Beraksi di Sekolah, 35 Pelanggar Knalpot Brong Terjaring (JatengNOW/Dok. Polda Jateng)
BANYUMAS, JATENGNOW.COM – Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Banyumas, Polda Jateng, intensifkan kegiatan Gerbang Edukasi Sekolah Aman Berkeselamatan (GERDU SABER) di berbagai sekolah di wilayah Kabupaten Banyumas. Program ini diinisiasi sebagai solusi kreatif untuk mendidik dan menindak pengguna knalpot Brong, terutama di kalangan pelajar.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, menyampaikan bahwa GERDU SABER merupakan inovasi kreatif Sat Lantas Polresta Banyumas sebagai upaya untuk memberikan edukasi dan menindak pengguna knalpot Brong, khususnya di kalangan pelajar.
“Kami melaksanakan program ini karena dari hasil hunting knalpot Brong pada malam hari, ditemukan bahwa hampir 80% penggunanya adalah siswa pelajar,” ujar Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Galuh Pandu Pandega F, SH, SIK, MH.
Kasat Lantas menjelaskan bahwa GERDU SABER adalah hasil kerja sama antara Sat Lantas Polresta Banyumas dengan pihak Kesiswaan setiap sekolah. Program ini melibatkan kegiatan edukasi dan pendidikan lalu lintas tentang etika berlalu lintas yang berkeselamatan.
“Dalam kegiatan ini, jika ditemukan anak yang menggunakan kendaraan tidak sesuai standar, akan didata dan dicatat oleh Guru Kesiswaan untuk di edukasi dan mengurangi nilai Mental Kepribadian,” tambah Kasat Lantas.
Dari kegiatan GERDU SABER yang dilaksanakan pada Senin (22/1/24) pagi di sekolah-sekolah di wilayah Banyumas, petugas berhasil menjaring 35 pelanggar kendaraan knalpot Brong dan menyita 4 unit knalpot Brong saat melakukan hunting pagi hari.
Kasat Lantas menegaskan bahwa kegiatan ini akan dilanjutkan setiap hari di sekolah-sekolah secara bergantian. Tujuannya adalah agar para siswa dan masyarakat umum semakin tertib dalam aturan lalu lintas dengan menghindari penggunaan knalpot Brong dan pelanggaran lainnya.
“Harapannya, penggunaan knalpot Brong di wilayah Banyumas semakin berkurang, dan masyarakat semakin sadar bahwa penggunaan knalpot tersebut sangat membuat tidak nyaman dan meresahkan,” ujarnya. (JN02)