Hasto dan Staf Diperiksa KPK, PDIP Solo Nyatakan Kesiapan Melawan Intimidasi
SOLO, JATENGNOW.COM – Pemeriksaan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan stafnya telah memicu pernyataan sikap dari DPC PDIP Kota Solo. Mereka menegaskan kesiapannya untuk menjaga dan mengamankan Megawati Soekarnoputri, Hasto Kristiyanto, serta para pengurus lainnya dari segala bentuk intimidasi dan kriminalisasi hukum.
“Kami bersemangat untuk menentang segala bentuk penindasan dan penghinaan. Kami juga memberikan dukungan penuh kepada staf Pak Sekjen yang sedang diperiksa KPK,” ujar Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan usai pernyataan sikap dalam rangkaian Haul Bung Karno ke-56 di sekretariat Jalan Hasanudin Purwosari, Kota Solo, Jumat (21/6/2024).
Dalam acara yang dihadiri oleh ratusan anggota Satgas Cakra Buana PDIP Solo, Rudy menegaskan bahwa seluruh satgas dan pengurus partai siap bergerak untuk menjaga dan mengamankan aset, simbol, pimpinan partai, dan marwah partai.
“Hari ini kami memberikan dukungan penuh kepada Pak Hasto Kristiyanto selaku sekjen partai yang telah diperiksa di tahun-tahun politik ini,” tegas mantan Wali Kota Solo tersebut.
Menurut Rudy, pernyataan sikap tersebut muncul atas inisiatif sendiri bersamaan dengan Haul Bung Karno. Ada semangat baru yang dirasakan pada momen bulan Bung Karno, dimana PDIP Solo ingin mewarisi semangat perjuangan sang proklamator.
“Kami sangat empati, terutama kepada stafnya. Tidak ada surat pemanggilan, pemeriksaan dilakukan dengan cara menyamar, penuh kebohongan, dan dilakukan perampasan,” ungkap FX Rudy.
Meski demikian, PDIP Solo tetap menunggu arahan dari Ketua Umum DPP, Megawati Soekarnoputri. Rudy menilai bahwa pemeriksaan terhadap staf Hasto tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Tergantung Ketua Umum, yang jelas kami siap bergerak. Ini sudah merupakan bentuk intimidasi dan kriminalisasi hukum,” tambahnya.
Sebelumnya, Hasto diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) yang melibatkan mantan calon anggota legislatif PDIP, Harun Masiku, yang telah buron sejak 2019. Sementara itu, Staf Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi, juga diperiksa oleh KPK pada Rabu (19/6/2024). Kusnadi dipanggil oleh penyidik KPK untuk memenuhi panggilan Hasto. (jn02)