Gojek Kini Lebih Hemat Membuat Konsumen di Semarang Semakin Berminat

Gojek Kini Lebih Hemat Membuat Konsumen di Semarang Semakin Berminat. (JatengNOW/dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Gojek, unit bisnis on-demand service dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (“Grup GoTo”, BEI: GOTO), luncurkan layanan Hemat, yang merupakan inovasi terbaru Gojek yang sejalan dengan semangat #PastiAdaJalan agar lebih banyak masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hariannya dengan lebih hemat setiap saat, tanpa tergantung promo dan diskon.
Nur Andriansyah, Area Head Gojek Semarang dalam konferensi pers di Semarang mengatakan, Layanan Hemat merupakan produk inovasi Gojek agar dapat semakin diminati konsumen di Semarang.
“Inovasi ini lahir dari pemahaman kami terhadap kebutuhan masyarakat luas Indonesia yang menginginkan pilihan layanan yang lebih ekonomis. Ini merupakan strategi Gojek untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, sekaligus meningkatkan peluang pendapatan mitra,” terang Nur Andiansyah.
Secara bisnis, ungkap Andriansyah, solusi Hemat yang mencerminkan #PastiAdaJalan dipercaya bisa memperluas pangsa pasar Gojek di Indonesia berkat layanan dengan harga yang lebih terjangkau.
Dari inovasi Hemat Gojek tersebut, pengguna Gojek bisa memanfaatkan GoFood Mode Hemat.
Setelah mempelopori layanan hemat di layanan pesan antar makanan di Indonesia, kini GoFood menjadi satu-satunya layanan pesan antar makanan di Indonesia yang berikan Jaminan Ongkir Murah senilai Rp3.000 untuk pesanan dari resto terdekat, tanpa tergantung diskon dan promo.
Sementara, untuk bepergian dengan harga lebih murah, pengguna kini bisa memanfaatkan layanan GoCar Hemat. Layanan ini menawarkan opsi bepergian menggunakan armada kendaraan yang lebih ekonomis, untuk jarak perjalanan maksimal 10 kilometer.
“Di Indonesia, kami melihat tren yang positif di mana dibandingkan 2022, saat ini penggunaan untuk GoFood Mode Hemat meningkat hampir 35 kali lipat. Harapannya, hadirnya layanan yang lebih hemat dan terjangkau (affordable) ini dapat memperkuat ekosistem Gojek,” ucapnya.

Dia menambahkan, semakin Gojek dan GoFood menjadi andalan pelanggan, semakin tinggi juga potensi pendapatan mitra driver dan pertumbuhan bisnis mitra usaha GoFood.
“Tren positif yang sama juga terjadi pada GoCar Hemat di Semarang, perjalanan GoCar Hemat banyak dimanfaatkan masyarakat untuk menjangkau pusat-pusat perbelanjaan populer seperti DP Mall, Paragon City Mall hingga Mall Ciputra,” ungkap Andriansyah.
Mitra GoCar Hemat Arta Heryudana menceritakan bahwa layanan Hemat bukanlah promo melainkan strategi agar layanan Gojek dapat dimanfaatkan dengan lebih terjangkau oleh semakin banyak pelanggan
Mirza Firdaus pemilik kedai Kopi Maju 57, turut merasakan adanya perubahan pola belanja dari pelanggannya pasca pandemi, dimana hampir setiap hari saat ini orderan pelanggannya banyak terjadi di layanan pesan antar makanan GoFood.
“Pandemi ini mengubah sekali perilaku konsumen kami, untungnya saya sejak bergabung bersama GoFood sejak tahun 2019 kami bisa bertahan hingga saat ini terbantu oleh teknolgi online food delivery,” tuturnya.
“Ditambah saat ini dengan adanya layanan hemat dari Gojek yaitu GoFood mode hemat juga turut mendongkrak orderan makanan di hampir semua cabang kami di kota Semarang,” sambung Mirza.
Arta Heryudana, Mitra GoCar Gojek Semarang juga turut mengapresiasi langkah Gojek dengan meluncurkan beberapa layanan Hemat khususnya GoCar Hemat di Semarang.
“Banyak sekali keuntungan menjadi mitra GoCar. Sejak bergabung di tahun 2018 pelan-pelan saya bisa memenuhi kebutuhan keluarga dari menjadi mitra Gocar,” tutur Arta.
“GoCar Hemat juga menurut saya sangat baik dan mengerti sekali warga Indonesia seperti di kondisi pasca pandemi ini pastinya ekonomi kita menurun dan Gojek memberikan solusi yang sangat baik untuk konsumen dan juga baik untuk mitranya. GoCar Hemat membuat saya tidak lama menunggu orderan,” ungkap Arta.
“Dengan semangat #PastiAdaJalan Gojek akan terus menghadirkan inovasi dan solusi yang dibutuhkan masyarakat. Kami juga ingin mengajak semua untuk ikut serta ambil bagian dalam gerakan ini dan mendukung inovasi lokal dan para wirausaha mandiri seperti mitra driver dan merchant agar semakin memberikan manfaat kepada masyarakat luas,” pungkas Nur Andriansyah. (KS01)