Manggis Bhuana Sari Bali Tembus Pasar Luas, BRI Dorong Klaster Binaan Naik Kelas

0
WhatsApp-Image-2024-10-28-at-17.35.13_f95bca55

Manggis Bhuana Sari Bali Tembus Pasar Luas, BRI Dorong Klaster Binaan Naik Kelas (JatengNOW/Dok. BRI)

JAKARTA, JATENGNOW.COM – Klaster Usaha Manggis Bhuana Sari, yang berdiri sejak 2013 di Melaya, Jembrana, Bali, telah tumbuh sebagai kelompok usaha yang fokus pada pengolahan dan penjualan manggis hasil panen kolektif dari anggota klaster. Berkat upaya kolaboratif dan bimbingan BRI, klaster ini berhasil mengatasi berbagai tantangan pemasaran yang dihadapi sejak awal.

“Kami saling mendukung dalam memperluas jaringan pasar,” ujar Kadek Dudi, salah satu penggerak klaster, pada acara Bazaar UMKM BRILiaN di Taman BRI, Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Keikutsertaan klaster ini dalam program binaan BRI memberi semangat baru bagi para petani setempat. Kadek Dudi, sebagai pemilik, optimistis potensi besar dari buah manggis di Bali bisa terus berkembang. Ia menyampaikan bahwa manggis yang dihasilkan klaster ini dikenal memiliki rasa yang manis khas, dengan pasokan yang stabil sepanjang musim panen.

“Keterikatan erat antar anggota klaster memungkinkan kami menyediakan manggis dalam jumlah besar dan berkesinambungan untuk para pembeli,” tambah Kadek.

Di musim panen raya, Klaster Bhuana Sari mencatatkan omzet bulanan yang mencapai puluhan juta rupiah. Pencapaian ini tak hanya menunjukkan potensi bisnis yang besar, tetapi juga daya tarik produk mereka di pasar lokal. BRI sendiri berperan aktif dalam memberikan pendampingan dan fasilitas untuk meningkatkan akses pasar.

“Kami benar-benar merasakan manfaat dari pendampingan BRI,” ungkap Kadek.

Kadek juga mengutarakan keinginannya untuk mengembangkan usaha dan menghadirkan produk manggis berkualitas yang bisa dinikmati kapan saja tanpa kehilangan nilai gizinya. Ia berharap bahwa seiring berkembangnya usaha, BRI juga dapat terus memberi dukungan kepada UMKM seperti klaster Bhuana Sari.

“Harapannya, kita bisa mencapai potensi penuh dan meningkatkan kualitas produk kami,” tutup Kadek.

Acara Bazaar UMKM BRILiaN ini mempertemukan delapan pelaku UMKM yang merupakan Klaster Usaha Binaan BRI dari berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya, Prukades Keripik Pisang dari Desa Kelawi, Lampung; Klaster Salak Jaya Lestari dari Desa Kutambaru, Sumatera Utara; Prukades Keripik Ubi Jalar dari Desa Jangkang, Kalimantan Barat; Prukades Keripik Talas dari Desa Sambak, Jawa Tengah; Klaster Durian dari Desa Lemahabang, Jawa Tengah; Klaster Manggis Bhuana Sari dari Desa Melaya, Bali; Klaster Mitra Bery Stroberi dari Desa Lebakmuncang, Jawa Barat; dan Klaster Mangga Ngetos dari Desa Ngetos, Jawa Timur.

Bazaar UMKM BRILiaN ini bukan hanya sarana promosi, tetapi juga wujud nyata komitmen BRI dalam mendampingi dan memberdayakan UMKM di Indonesia. Melalui program ini, BRI mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi agar produk lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Per Agustus 2024, BRI telah membina 32.449 klaster usaha yang tergabung dalam program “Klasterku Hidupku,” yang bertujuan mendukung pengembangan UMKM melalui pendampingan berkelanjutan. Selain itu, lebih dari 2.000 pelatihan telah diselenggarakan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing UMKM yang berpartisipasi.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya menyediakan modal, tetapi juga dukungan lain, seperti pelatihan, guna memastikan UMKM dapat berkembang. “Dengan kerangka pemberdayaan yang komprehensif, BRI memfasilitasi UMKM dari tahap dasar hingga integrasi penuh dengan ekosistem pasar yang lebih luas,” jelas Supari.

Program pemberdayaan UMKM oleh BRI ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif serta mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat sektor usaha kecil dan menengah di Indonesia. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *