Anggota KPU RI Tinjau Pemungutan Suara Ulang di Karanganyar

0
WhatsApp-Image-2024-11-30-at-21.50.25_70d78580

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Yulianto Sudrajat (JatengNOW/Dok)

KARANGANYAR, JATENGNOW.COM – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Yulianto Sudrajat meninjau langsung pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 1 Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar, Sabtu (30/11/2024). Peninjauan ini didampingi Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono serta jajaran KPU Karanganyar.

Dalam kunjungannya, Yulianto, yang juga Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik KPU RI, memastikan proses PSU berjalan lancar. Ia juga memeriksa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS tersebut dan berinteraksi dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Kami memberikan perhatian penuh agar proses PSU berjalan lancar dan aman. Kami juga berharap warga tetap menggunakan hak pilihnya meskipun ada pemungutan suara ulang,” ujar Yulianto Sudrajat kepada wartawan.

Di wilayah Jawa Tengah, PSU dilakukan di dua TPS dari total 56.812 TPS, yakni TPS 1 Kwangsan di Karanganyar dan satu TPS di Pemalang. PSU ini dilakukan akibat kendala teknis yang terjadi pada hari pemungutan suara sebelumnya.

Menurut Yulianto, tingkat partisipasi pemilih dalam PSU cenderung menurun dibandingkan hari pemungutan suara utama. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya warga perantau yang tidak bisa kembali untuk memberikan suaranya.

“Biasanya tingkat partisipasi menurun karena warga sudah memusatkan perhatian pada hari pemungutan sebelumnya. Selain itu, warga perantau sering terkendala waktu untuk kembali,” jelasnya.

Namun demikian, ia mengapresiasi tingkat partisipasi di TPS 1 Kwangsan yang mencapai lebih dari 50 persen. “Jika partisipasi sudah lebih dari separuh, itu sudah cukup baik untuk PSU,” tambahnya.

Secara nasional, terdapat sekitar 231 TPS yang menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU), Pemungutan Suara Susulan (PSS), atau Pemungutan Suara Lanjutan (PSL). Faktor utama penyebabnya meliputi bencana alam dan gangguan keamanan, terutama di daerah Papua.

“Beberapa PSU terjadi karena bencana alam dan gangguan distribusi logistik akibat situasi keamanan,” ungkap Yulianto.

Meski demikian, ia memastikan secara umum pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 berjalan baik dengan target partisipasi pemilih nasional di angka sekitar 70 persen.

“Secara nasional, tingkat partisipasi masih di bawah 70 persen, namun hal ini wajar karena berbeda dengan Pemilu nasional,” pungkasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *