Polri Siapkan One Way dan Diskon Tol, Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran

0
WhatsApp Image 2025-02-26 at 15.03.52_10f7dc8c

Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Pol Agus Suryo, (JatengNOW/Kevin Rama)

SOLO, JATENGNOW.COM – Kepolisian bersama sejumlah instansi Seperi PUPR dan Jasa Raharja telah menyiapkan berbagai skenario guna mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2025. Salah satu langkah yang akan diterapkan adalah sistem one way di sejumlah ruas tol, serta pemberian diskon tarif bagi pemudik yang keluar masuk tol selama masa mudik.

Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Pol Agus Suryo, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan survei jalur mudik dari arah timur hingga Jawa Tengah bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Jasa Raharja.

“Kami sudah melakukan survei dari Pelabuhan Merak hingga jalur-jalur utama di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pagi ini, kami berada di Solo untuk memastikan kesiapan jalur mudik di wilayah ini,” ujar Agus saat kunjungan di Mapolresta Surakarta, Rabu (26/2).

Ia menjelaskan bahwa sistem one way akan diberlakukan secara bertahap berdasarkan volume kendaraan.

“Di Tol Cikampek Utama, one way akan diterapkan jika jumlah kendaraan mencapai 6.000 unit. Sementara itu, di Tol Kalikangkung, sistem serupa akan diberlakukan ketika volume kendaraan menyentuh 4.000 unit,” jelasnya.

Selain rekayasa lalu lintas di jalan tol, pihak kepolisian juga menyiapkan pengamanan di jalur nasional dengan mendirikan pos pengamanan dan pos terpadu untuk memastikan keamanan pemudik, terutama pengendara roda dua.

“Kami akan mengawal pemudik, khususnya pengguna sepeda motor, dari titik keberangkatan hingga tujuan. Pengamanan ini bertujuan agar perjalanan lebih aman dan nyaman,” tambah Agus.

Untuk mengantisipasi kepadatan di tempat wisata, kepolisian telah menyiapkan berbagai langkah strategis.

“Kami telah merancang rekayasa lalu lintas di kawasan wisata. Jika terjadi lonjakan arus kendaraan, kami akan menerapkan contraflow di beberapa exit tol di Jawa Tengah,” katanya.

Agus juga mengimbau pemudik agar tidak terlalu mengandalkan rest area dalam tol. “Jika rest area penuh, pemudik bisa keluar tol dan beristirahat di pos maupun lokasi kuliner yang tersedia di daerah yang dilewati. Apalagi, ada diskon tarif 20 persen bagi kendaraan yang keluar dan masuk tol selama masa mudik,” ungkapnya.

Terkait prediksi kepadatan, Agus mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan perhitungan bersama Kementerian Perhubungan.

“Kami sudah melakukan survei dan melihat tren peningkatan jumlah pemudik dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, semua stakeholder harus bersiap dengan langkah-langkah strategis. Kami juga menyiapkan skenario darurat jika terjadi cuaca ekstrem atau kendala lainnya selama arus mudik,” pungkasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *