KA BIAS dan Batara Kresna Catat Kenaikan Penumpang Saat Libur Waisak, Dorong Peran Strategis Kereta Lokal

0
WhatsApp Image 2025-05-15 at 08.26.32_c651dbc0

KA BIAS dan Batara Kresna Catat Kenaikan Penumpang Saat Libur Waisak, Dorong Peran Strategis Kereta Lokal (JatengNOW/Dok. KAI)

SOLO, JATENGNOW.COM – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang pada dua layanan kereta lokal, yakni KA Bandara Adi Soemarmo (BIAS) dan KA Batara Kresna selama libur panjang Hari Raya Waisak 2025. Kenaikan ini menandakan tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel, khususnya untuk perjalanan pendek dan wisata regional.

Libur nasional selama lima hari, sejak Jumat (9/5) hingga Selasa (13/5), dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian menggunakan kereta api lokal. Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa selama periode tersebut, KA BIAS mencatat total volume keberangkatan dan kedatangan penumpang mencapai 17.428 orang. Angka ini meningkat 32 persen dibanding periode yang sama minggu sebelumnya (2–6 Mei) yang hanya mencatat 13.167 penumpang.

“KA BIAS menjadi moda andalan yang semakin dilirik masyarakat, baik pelaku perjalanan udara maupun pengguna lain. Selain tarif yang terjangkau, konektivitas langsung dan ketepatan waktu tempuh menjadikan moda ini krusial dalam integrasi antarmoda di Solo Raya,” terang Feni, Rabu (14/5).

Lima stasiun dengan volume penumpang tertinggi pada layanan KA BIAS adalah Stasiun Solo Balapan (9.654 penumpang), Solo Jebres (3.017), Adi Soemarmo (2.580), Sragen (1.933), dan Kadipiro (244).

Sementara itu, KA Batara Kresna yang melayani relasi Purwosari–Wonogiri turut mencatat kenaikan penumpang sebesar 13,5 persen. Selama libur Waisak, total penumpang mencapai 6.106 orang, naik dari 5.378 penumpang pada minggu sebelumnya.

Feni menyampaikan bahwa KA Batara Kresna tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi harian, tetapi juga sebagai moda wisata yang menyuguhkan pengalaman unik. Jalur kereta yang melintasi kawasan heritage dan jalan raya Kota Solo menjadikan perjalanan dengan KA ini sebagai daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan domestik.

“Perjalanan dengan KA Batara Kresna memberikan pengalaman otentik dan khas yang diminati wisatawan,” ujarnya.

KAI Daop 6 menilai tren ini menunjukkan peran penting kereta lokal dalam mendorong konektivitas antarwilayah, pengembangan sektor pariwisata, dan pemerataan ekonomi lokal. Perubahan pola mobilitas saat libur panjang seperti Waisak memperlihatkan bahwa masyarakat kini lebih banyak mengeksplorasi kota penyangga dan destinasi terhubung langsung dengan simpul transportasi.

“Fungsi kereta lokal kini melampaui alat transportasi semata. Ini adalah jembatan konektivitas yang membuka akses ke destinasi unggulan serta memperkuat pertumbuhan ekonomi kreatif,” imbuh Feni.

Ia menegaskan, KAI Daop 6 akan terus berinovasi untuk meningkatkan layanan kereta lokal, mulai dari perbaikan waktu tempuh, kualitas sarana, hingga kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna memperluas akses transportasi publik yang terintegrasi dan berkelanjutan. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *