September 13, 2025

Wagub Jateng Ikut Jalan Sehat RRI Fest 2025, Ajak Masyarakat Hidup Sehat dan Guyub

0
image

Wagub Jateng Ikut Jalan Sehat RRI Fest 2025, Ajak Masyarakat Hidup Sehat dan Guyub (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, larut bersama ribuan warga dalam kegiatan jalan sehat yang menjadi bagian dari perayaan RRI Fest 2025, digelar LPP RRI Semarang pada Minggu (7/9/2025).

Selain jalan sehat, acara juga menghadirkan bazar UMKM yang menyajikan beragam produk, mulai dari kuliner tradisional nusantara, jajanan ramah anak, hingga produk sponsor. Penampilan band lokal Semarang turut menyemarakkan suasana, sehingga RRI Fest menjadi ajang rekreasi sekaligus pemberdayaan masyarakat.

Taj Yasin menegaskan bahwa perhelatan ini membuktikan peran media publik tidak hanya sebatas penyiaran, tetapi juga dalam mengampanyekan gaya hidup sehat serta memperkuat kebersamaan warga.

“(RRI Fest menciptakan) kerukunan, kebersamaan, ketemu dengan masyarakat, (menjaga) komunikasi yang baik,” ujarnya di sela kegiatan.

Rute jalan sehat sejauh tiga kilometer dimulai dari halaman RRI Semarang, melewati Jalan Ahmad Yani, Jalan MT Haryono, Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan KH Ahmad Dahlan (depan RS Tlogorejo), Simpang Lima, lalu kembali ke titik awal.

Usai kegiatan, Taj Yasin menekankan bahwa RRI Fest tidak hanya sebagai hiburan, melainkan wadah kebersamaan dan pemberdayaan. Menurutnya, acara ini mengandung nilai inspiratif dan berdampak positif bagi warga.

“Yang paling saya tangkap dari acara ini adalah kebersamaan. Masyarakat terlihat gembira, ada komunikasi yang baik antara pemerintah pusat, perwakilan DPD, hingga pemerintah daerah. Selain menjaga kesehatan, acara itu juga merangkul UMKM untuk menumbuhkan perekonomian,” ungkapnya.

Gus Yasin, sapaan akrabnya, juga mengapresiasi peran RRI dalam menjaga fungsi sebagai lembaga penyiaran publik. Ia menilai radio tetap penting sebagai sumber informasi terpercaya yang mendukung pembangunan.

“Kami berharap radio tetap menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat. Pemberitaan harus bisa dipertanggungjawabkan, mendukung pembangunan, dan tidak mengandung unsur provokasi,” tegasnya.

Menurutnya, tantangan ke depan adalah meningkatkan literasi masyarakat dalam memilih sumber informasi yang tepat.

“Radio yang punya izin resmi dan mengikuti undang-undang itulah, yang benar-benar harus dipercaya. Dari situlah informasi program-program pemerintah bisa tersampaikan dengan benar,” pungkasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *