Ahmad Luthfi Tinjau Program Speling di Brebes, Warga Desa Kini Lebih Mudah Akses Dokter Spesialis

0
WhatsApp Image 2025-10-02 at 19.00.21_743087b2

Ahmad Luthfi Tinjau Program Speling di Brebes, Warga Desa Kini Lebih Mudah Akses Dokter Spesialis (JatengNOW/Dok)

BREBES, JATENGNOW.COM – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau langsung pelaksanaan program Spesialis Keliling (Speling) di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Kamis (2/10/2025). Program ini menghadirkan layanan dokter spesialis hingga ke desa-desa sehingga masyarakat bisa mendapat pemeriksaan gratis tanpa harus jauh ke rumah sakit.

“Hari ini hampir 560 desa sudah terlayani. Dokter spesialis dari berbagai rumah sakit kita turunkan, baik dari Pemprov, Pemda, maupun swasta. Harapannya, masyarakat desa terkecil bisa menikmati layanan kesehatan gratis sesuai program pemerintah pusat,” ujar Ahmad Luthfi.

Ia menegaskan, Speling menjadi sarana pemetaan sekaligus pemerataan layanan kesehatan masyarakat desa. Ribuan warga di berbagai wilayah telah merasakan manfaat program ini. Menurutnya, layanan ini juga membantu deteksi dini berbagai penyakit.

“Kita bisa mendeteksi TBC, stunting, maupun penyakit degeneratif sejak dini, lalu ditindaklanjuti di Puskesmas. Alhamdulillah, ini menjadi roadmap kesehatan masyarakat Jawa Tengah karena kesehatan adalah hal yang paling utama,” tambahnya.

Subkor Pelayanan RSUD Margono, dr Endri Aryanto, menyampaikan Speling di Brebes diikuti lebih dari 100 warga dengan berbagai keluhan. “Untuk pasien anak-anak ada sekitar 40 orang, penyakit dalam 50 orang, dan kandungan 35 orang. Ada temuan kasus epilepsi, obesitas, hipertensi, diabetes, hingga pasien yang kontak erat dengan penderita TBC,” jelasnya.

Sejumlah warga menyambut baik program ini. Dila, warga yang memeriksakan anaknya, merasa terbantu karena tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit. “Biasanya kami periksa di Posyandu sebulan sekali. Dengan Speling ini bisa langsung ketemu dokter spesialis anak, nggak perlu ke rumah sakit yang jaraknya satu jam,” katanya.

Hal serupa diungkapkan Yayan yang mengantar ibunya ke spesialis penyakit dalam. “Harusnya kemarin kontrol ke Bumiayu jaraknya 1,5 jam, tapi dapat info dari Puskesmas kalau ada Speling. Jadi lebih mudah dan dekat, sangat membantu,” ujarnya.

Selain layanan kesehatan, Pemprov Jateng juga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga keterjangkauan harga kebutuhan pokok. Berbagai komoditas disalurkan, di antaranya 2 ton beras, 300 liter minyak goreng, 300 kilogram gula pasir, 300 kilogram telur, serta aneka bumbu dapur dengan total omzet subsidi harga pangan mencapai Rp 55,2 juta.

Tak hanya itu, Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) juga dibagikan berupa 1 ton beras untuk 100 kepala keluarga, masing-masing mendapat 10 kilogram. Sementara itu, satu kelompok usaha di Salem dengan anggota sepuluh orang menerima bantuan Rp 20 juta untuk pengembangan usaha produktif.

Menurut Ahmad Luthfi, pembangunan infrastruktur dan kesehatan tetap menjadi prioritas Pemprov Jateng bersama Wakil Gubernur Taj Yasin. “Fokus kita adalah penguatan infrastruktur dan kesehatan karena dua sektor ini krusial untuk mendukung kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *