Apoteker, Dinkes, dan Gereja di Rembang Kolaborasi Bagikan Takjil dan Edukasi Obat
REMBANG, JATENGNOW.COM – Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Rembang berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang dan Gereja Mahanaem dalam kegiatan bakti sosial di Jalan Kartini, Jumat (7/3/2025). Dalam kegiatan ini, mereka membagikan takjil sekaligus memberikan edukasi tentang penggunaan obat kepada masyarakat yang melintas, termasuk tukang becak.
Para apoteker yang berasal dari puskesmas, rumah sakit, dan klinik swasta tampak antusias menyampaikan informasi terkait konsumsi obat yang aman, terutama saat menjalankan ibadah puasa. Setelah sesi edukasi, mereka membagikan makanan dan minuman untuk berbuka puasa kepada warga.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Rembang, Soesi Haryanti, menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian tenaga kesehatan kepada masyarakat. Ia menilai kegiatan semacam ini perlu terus didorong agar masyarakat lebih memahami pentingnya penggunaan obat yang benar.
“Kami dari Dinas Kesehatan sangat mendukung kegiatan ini karena bisa menjadi salah satu bentuk pengabdian tenaga kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, juga ada penyuluhan terkait konsumsi obat selama berpuasa agar masyarakat tidak sembarangan dalam mengonsumsinya,” jelas Soesi.
Ketua IAI Cabang Rembang, Andrian Nur Widyarto, menuturkan bahwa edukasi obat sangat penting karena masih banyak masyarakat yang kurang memahami cara konsumsi obat yang benar. Ia menegaskan bahwa membeli obat di apotek yang memiliki apoteker bertugas dapat membantu masyarakat memahami aturan pakai yang sesuai.
“Kami mengedukasi masyarakat tentang cara menggunakan obat yang benar, membeli obat yang tepat, serta cara membuang obat yang sudah rusak. Harapannya, masyarakat semakin sadar akan pentingnya berkonsultasi dengan apoteker sebelum mengonsumsi obat,” ujar Andrian.
Kegiatan ini akan terus berlangsung setiap Jumat selama bulan Ramadan dengan melibatkan berbagai pihak lainnya di kesempatan berikutnya. Melalui program ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat yang tepat semakin meningkat. (jn05)
Penulis
