Gubernur Luthfi Ajak Anak Muda Jadi Petani Kreatif untuk Wujudkan Swasembada Pangan 2026

0
image

Gubernur Jateng Ajak Anak Muda Jadi Petani Kreatif untuk Wujudkan Swasembada Pangan 2026 (JatengNOW/Dok)

BATANG, JATENGNOW.COM – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak generasi muda di wilayahnya untuk terjun ke dunia pertanian dengan semangat kreatif. Hal ini disampaikan Luthfi dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks Karesidenan Pekalongan yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Batang, pada Jumat (25/4/2025).

Luthfi menekankan bahwa regenerasi petani di Jawa Tengah sangat dibutuhkan, mengingat mayoritas petani yang ada saat ini sudah berusia lanjut. Oleh karena itu, ia berharap anak-anak muda dapat mengambil peran penting dalam memastikan ketahanan pangan daerah dengan menjadi petani yang kreatif dan inovatif.

“Jadilah petani yang memiliki daya kreativitas. Ini penting untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional pada 2026,” ungkapnya.

Luthfi juga menyoroti pentingnya menciptakan produk pertanian yang berbeda dan berbasis teknologi, seperti budidaya bibit yang bebas pestisida serta penggunaan teknologi dalam proses pertanian. Ia berharap para petani muda bisa menghasilkan produk pertanian unggulan yang memiliki daya saing tinggi.

“Anak-anak muda yang bisa menciptakan kreativitas, kemudian produk unggulan, nanti program-programnya bisa kita bantu,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Luthfi juga mengingatkan kepada bupati dan wali kota se-eks Karesidenan Pekalongan untuk memperhatikan masalah swasembada pangan, yang menjadi fokus utama pada tahun 2026. Ia berharap agar perencanaan pembangunan ke depan tidak hanya terfokus pada infrastruktur, melainkan juga pada peningkatan sektor pertanian yang berkelanjutan.

“Swasembada pangan harus menjadi prioritas setelah infrastruktur. Kita perlu keberlanjutan dalam hal ini,” tegas Luthfi.

Lebih lanjut, Luthfi menekankan pentingnya menjaga kawasan pertanian dengan tidak mengubah jalur hijau atau lahan pertanian. Ia meminta para bupati dan wali kota untuk tegas dalam menjaga kelestarian lahan pertanian dan memastikan bahwa area tersebut tetap produktif. Ia juga telah berkoordinasi dengan Menteri ATR/BPN untuk memastikan bahwa lahan hijau di Jawa Tengah tetap terjaga.

“Yang sudah tercetak jalur hijau, jangan diubah. Harus tetap jalur hijau. Saya juga sudah titipkan ke Menteri ATR/BPN untuk mengawal, agar jangan ada perubahan atau pengurangan lahan hijau di Jawa Tengah,” pungkasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *